Chapter 14

24.6K 1.4K 147
                                    

Happy reading gais..

























































"Gila asli laki lo Bin, emosi gue sama dia" gerutu Doyeon sesaat pas jam pulang sekolah, mereka bertiga berjalan di koridor kampus menuju parkiran sekolah.


Doyeon dan Kyulkyung sekarang sudah pulang bareng semenjak Bina sudah menikah dengan Mingyu, jadinya mereka biasa berbonceng 3 sampai halte angkot.

Doyeon dan Kyulkyung juga udah tau, kalau ritual Bina kalau mau pulang sama Mingyu, pasti ia menunggu suaminya itu di halte.


"Sabar Yeon.." ucap Kyulkyung

"Heh! Gimana gue mau sabar, dia ngasih ulangan mendadak. Untung aja ada Bina yang ngerti, gue salah-salahin tadi beberapa nomor supaya jawabannya gak mirip sama Bina"

"Gue aja gak tau kalo dia mau ngasih ulangan" ucap Bina dan mampu membuat kedua sahabatnya itu terdiam

"Lah, gue kira lo udah tau Bin" ucap Kyulkyung

"Kagak, pas istirahat dia sms ke gue katanya ada soal yang mau dibagiin. Yaudah gue iya-in aja"

"Nah kan, sama istri aja dia pelit. Bangsat, cakep-cakep kikir, kuburannya nanti dia sempit"


Sembari mengobrol tanpa faedah apapun, mereka akhirnya tiba di parkiran sekolah dan segera menuju motor matic milik Doyeon yang berwarna putih itu.

Doyeon sendiri bersiap-siap memakai helm dan juga jaketnya, begitupun juga dengan Kyulkyung. Sang pemilik motor pun menyalakan mesin motornya dan Bina mulai naik duluan lalu disusul Kyulkyung bagian paling belakang.

Jadinya mereka boncengan ala cabe-cabean lepas :)


"Lama-lama motor gue ini ancur gara-gara boncengan 3 mulu" gerutu Doyeon

"Yah elah, lo sama temen sendiri perhitungan amat sih Yeon" balas Bina

"Bodo amat, kampret emang lo berdua. Kuy jalan"


Mereka pun meninggalkan sekolah dengan sepeda motor Doyeon dalam kecepatan yang sedang, karena Mingyu sudah berpesan pada Doyeon, kalau bawa motor terus ada Bina, ia harus pelan-pelan, jangan sampai istrinya itu lecet atau apalah.


"WOI DOYEON, BAWA NGEBUT AJA NAPA MOTOR LU" teriak Kyulkyung, dan teriakannya tepat di telinga kiri Bina.

"Gak usah teriak woi" balas Bina

"Kalo gak teriak, Doyeon kagak denger Bin"

"Iya juga sih"

"APAAN KYUNG?" balas Doyeon

"BAWA NGEBUT YEON, ENAK TUH NGEBUT"

"GAK AH, ENTAR GUE DI CEKIK SAMA PAK MINGYU"

"MAYAN YEON DICEKIK COGAN, GAS POLL AJA"

"OGAH, GUE MASIH MAU IDUP"


5 menit pun berlalu, akhirnya mereka tiba di halte angkot yang biasanya ditempuh jika menggunakan motor tidak sampai 1 menit sudah tiba. Namun, karena Doyeon membawa motor sangat pelan, menghabiskan waktu 5 menit untuk tiba dilokasi.


"Buset, bensin gue selamat kagak yah?" ucap Doyeon

"WOI CABE" teriak salah satu teman kelas mereka yang terdiri dari Haechan, Doyoung dan juga Yuta. Mereka meneriaki 3 gadis itu yang masih ada diatas motor

"WOI TERONG, MIRROR WOI!!!" balas Doyeon, namun sayang mereka sudah menjauh sebelum Doyeon melemparinya batu.

"Besok gue telanjangin si Haechan, bangsat tuh anak" gerutu Doyeon


Kim Mingyu : My Teacher, My Husband [Completed] (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang