Ten

138 8 3
                                    

Mifta berjalan menyusuri koridor sebelas ips. Ia melihat Raisman yang sedang di kerumuni oleh tiga orang teman perempuannya.

"Rey baliknya nebeng dong"

"Rey anter aku ke salon pliss"

"Rey ko hari ini makin ganteng?"

Raisman yang geli mendengarnya berusaha menghindar. Tanpa sengaja matanya bertemu dengan manik mata Mifta. Raisman langsung menggandeng tangan Mifta mengajaknya pergi dari kerumunan perempuan alay tadi.

"Apasih lo pegang tangan gue" Mifta melepaskan tanganya kasar.

"Kenapa sih marah marah?" Raisman menghentikan langkahnya dan menatap Mifta.

"Cemburu ya gue di rebutin cewe tadi. Tenang aja hati gue cuma buat lo ko mereka semua mah kalah" Raisman tersenyum tengil membuat Mifta menatap malas.

"Gue mau ke perpus di suruh bu Endah ngambil buku dia yang ketinggalan. Lo kenapa jadi ngajak gue buat muter balik ke kamar mandi cowo sih?!" Mifta menatap kesal Raisman.

"Yauda yu gue anter ke perpus"

"Gausah" Mifta berjalan pergi meninggalkan Raisman namun baru saja ia melangkah kan kakinya untuk pergi tiba - tiba Raisman berkata,

"Lo boleh acuhin gue. Tapi inget, seribu carapun bakal gue lakuin demi bisa buat lo jatuh cinta sama gue"

****

Diva sedang asik memainkan ponselnya melewati setiap koridor kelas. Hingga langkahnya terhenti pada satu ruangan. Ia mendengar alunan lembut piano yang membuatnya penasaran siapa orang yang sedang memainkan piano tersebut. Buru - buru ia membuka pintu ruangan dan kaget karna mendapati Niko yang sedang memainkan sebuah piano. Suara yang lembut yang dihasilkan dari jari jemari Niko membuat Diva nyaris tidak percaya bahwa cowo itu mampu membuat detak jantungnya berdegup kencang, dalam satu detik Diva merasakan ada perubahan pada perasaanya, hatinya begitu hangat ketika Niko berada di dekatnya, perasaan nyaman selalu muncul ketika Niko memberi perlakuan romantis kepadanya. Sesaat Diva menyadari bahwa ia telah jatuh cinta kepada sosok pria berwajah tampan dan memiliki hati sedingin es.

Niko yang sadar bahwa dirinya tidak sedang sendirian di dalam ruangan itupun menatap kearah Diva. Merasa sadar diperhatikan oleh Niko, Divapun memalingkan wajahnya.

"Masuk" ucap Niko yang membuat Diva melangkahkan kakinya memasuki ruangan itu.

"Ngapain disini?" Tanya Niko

"Gue cuma cuma jalan" aja"

"Yakin?"

"Iya lah yakali gue kesini karna mau liat lo pede banget"

Niko tersenyum tipis, "duduk disini" Niko meninggalkan kursi pianonya dan beralih memgambil gitarnya.

"Ngapain lo mau modus?"

"Gue mau nyanyiin satu lagu buat lo"

Diva terdiam, ia kemudian menuruti instruksi dari Niko. Niko pun duduk di sebelah Diva dan langsung menyanyikan satu buah lagu.

Banyak sudah kulewati

Kisah cinta lain

Tapi tak seindah kamu

Kau tlah sandarkan hatiku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TT SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang