Part 1

27.8K 226 1
                                    

Entah...

Ini malam keberapa aku berada di ruangan ini

Bersamanya

Laki laki yang tidak lain adalah atasanku ku sendiri

Ya,

Kami bekerja di rumah sakit yang sama

Dan aku lah bawahannya

Ku lirik jam tangan yang masih melingkar di pergelangan tangankku,dan detiknya begitu jelas terdengar karena sunyinya malam ini

Ku pandangin pria yang kini terlelap disampingku

Air mukanya terlihat lelah,amat lelah

Aku ingin beranjak memunguti pakaian yang entah sudah ia lempar kemana saat menelanjangiku tadi

Tapi tangannya mengeras menahanku dan menarikku kedalam pelukkan itu

Pelukkan hangat dan nyaman yang membuatku selalu merindukannya dan tak tega untuk tidak menemuinya

Deru nafasnya yang hangat kini begitu aku nikmati ku kecup lisannya,perlahan matanya terbuka

"Kenapa mi?,kamu mau lagi?"

Tanyanya mengagetkan ku yang masih memandangnya lekat

"Engga,aku mau pulang udah jam 1"

Ucapku memasang bra yang aku pungut dari pinggir bed

Dengan wajah yang masih terkantuk,dia berdiri dan mengucek matanya,mengambil kunci pagar kost yang memang sudah di gembok karena sudah lewat dari jam 10 malam

Tidak ada wajah khawatir sedikitpun,membiarkan aku pulang pukul 1 dini hari seperi ini

Aku tidak mungkin menemaninya tidur hingga pagi,keluarga ku bisa curiga jika aku tidak pernah pulang seperti ini

Jarak antara kost rumah sakit dan rumahku tidak terlalu jauh bahkan dalam waktu 15 menit saja aku sudah sampai di depan pagar rumahku

Membukanya dengan susah payah karena rasa kantuk dan lelah menjadi satu

Rasanya remuk di tambah rasa perih sisa pergelutanku dengan om deni tadi.

Entah dari mana awalnya aku memanggil bos ku itu dengan sebutan om

Umurnya saja baru 25 tahun

Aku tidak terbiasa memanggilnya dengan sebutan mas kakak atau bapak seperti rekanku yang lain.

Kelakuanku yang kekanak kanakan mungkin yang tetap mengijinkan aku tetap memanggilnya dengan sebutan "om"





Friends With BenefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang