MAAF BANGET CERITA NYA LONCAT LONCAT
AKU HARAP KALIAN NGERTI DAN GA BOSEN YA
PLIS SUPPORT AKU BUAT PART YANG INI
SOALNYA AKU UDAH PERSIAPIN SEBELUM CERITA OMI MASA DEPAN,INI LATAR BELAKANGNYA
SEKALI LAGI,SEMOGA KHUSYU DAN KALIAN NGERTI YA *kisskiss*
Bagaiman mungkin aku harus memanggil orang yang
amat sangat aku hindari saat ini dengan sebutan
ibu,dialah ibu kandungku yang membunuh ibuku.dia
yang menginginkan ibu pergi lebih cepat dari
kehendak tuhan.
Dia yang pernah bercinta dengan seorang pria lalu
mengandungku,melahirkanku mencampakkan aku dan
membiarkan orang lain mengalirkan kasih sayangnya
dan ku anggap sebagai ibu kandungku bertahun
tahun lama nya.
Atas dasar apa dia menuntut ku untuk
menghormatinya ?
Aku berterimakasi padanya yang telah melahirkanku
dan akuberuntung aku tidak dibesarkan oleh wanita
seperti dia.
Omisha Alifiandra Wijaya
Masih terpaku tak percaya,disini di ruang tunggu
pasien ICCU yang notabene pasien di dalamnya hanya
menunggu takdir dan keajaiban yang diberikan oleh
yang maha kuasa.
Didalam ada seseorang yang masih berjuang melawan
takdir hidupnya,seseorang yang telah mengalirkan
kasih sayangnya cucuran keringat nya bahkan sebagian
hidupnya hanya untuk omi,gadis yang dicampakkan
dan tidak pernah diinginkan oleh ibu kandungnya
sendiri.
Gadis yang seharusnya menyebut dirinya tante
bukan bunda,gadis yang seharusnya bisa hidup layak
dan mewah dengan fasilitas yang dimiliki keduaorang
tuanya.
Omi bayi yang cengeng yang tidak pernah merasakan
nikmatnya asi seorang ibu karena ia tak mampu
memberikannya.
Omi kecil yang hanya menangis dan mengusap
dengkulnya yang lecet karena jatuh setelah
bersepeda,atau omi kecil yang merengek manja
seperti anak kecil lainnya yang menginginkan punya
koleksi boneka Barbie yang banyak.
Telah tumbuh menjadi gadis dengan rambut panjang
yang di urai sebahu dengan menyembunyikan matanya
yang sembab di balik kacamata minusnya.
“Keluarga Ny Asasha Wijaya”
Ini sudah ketiga kalinya seorang zr memanggilnya,ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefits
Romancetangan itu memeluk ku erat dari belakang,deru nafasnya terasa begitu hangat di pundakku,ketika akan ku balikkan tubuhku,dia lebih dulu menelusuri leherku semakin panas ku biarkan hingga kami sama sama terlelap lagi siapa yang tidak ingin,berstatus d...