Chapter 15 Melupakan masalah sejenak

7.2K 246 9
                                    

Saat membuka pintu ternyata yang datang adalah angga dkk kecuali rena dkk(gak ada ceweknya,jadi cuma cowoknya doang ya). Ekspresi aurel jangan ditanya,tentu saja terkejut setengah hidup dan mati

"Ka ka kalian kok bisa disini pergi sana aku gak kenal kalian"ucap aurel

"Tapi kami gak tau jalan pulang" ujar angga dengan nada memelas

"Terus kalian kok bisa kesini gimana ceritanya?? "tanya aurel

"Kami kesini karena mengikuti mobil kamu tadi, karena tadi kami mengendarai mobil ugal-ugalan mampu membuat kami khawatir" jelas max dan diangguki oleh yang lain

"Kenapa kamu ngikuti mobil aku, emang aku nyuruh kamu ngikuti aku apa? Gak kan.Terus kenapa kamu jatuhnya kok malah nyalahin aku sih"sewot aurel

"Plis rel ijinin kita tinggal disini sampai besok,bentar lagi langit dah mau gelap nanti kalau ada hewan buas bisa-bisa aku yang tampan ini bisa mati😵.Aku gak maulah,aku kan belom nikah dan lebih parahnya aku jomblo"cerocos rey dengan nada sedih yang dibuat-buat

"Emang ada aku perduli gitu"jawab aurel sambil bersiap menutup pintu

"Rel tunggu plis ijinin"teriak semua orang histeris saat melihat aurel akan menutup pintu,dapat aurel pastikan semua orang akan segera berlari kesini dalam hitungan ke tiga

Satu

Dua

Tiga

Terdengar suara orang berlarian dengan jumlah yang sangat banyak diikuti oleh suara"Bos,rel,nyonya ada apa??"

Seperti yang aku duga.batin aurel malas sambil memutar kedua bola matanya

"Gak apa-apa ini tadi ada orang kesasar yang minta belas kasihan" ucap aurel acuh

"Tapi aku kayak kenal sama suara tadi"ucap harmert

"iya aku juga"ucap arkan menyetujui ucapan harmert

Setelah itu mereka melihat siapa orang dibelakang pintu.Betapa terkejutnya mereka ternyata itu mereka

"Kamu kok bisa disini pergi sana"mendengar ucapan sinis harmert dan tatapan yang membunuh dari banyak orang membuat angga dkk hanya bisa menundukkan kepala

Kruyuk

Kruyuk

"Ups, perut aku dah bunyi minta diisi.Ayo kita masuk, dan kalian yang diluar ayo ikut masuk juga aku gak mau kalian sakit.Itung-itung buat balas budiku selama ini"ucap aurel sambil berjalan menuju meja makan, diikuti angga dkk dibelakangnya dan dilanjutkan anak buahnya

Dalam perjalanan angga dkk sangat senang ternyata aurel masih mempunyai rasa perduli,dan mereka sangat menyesal karena telah berbuat kejam terhadap aurel.Tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur

Sesampainya di meja makan suasana sangat mencekam karena hawa membunuh dari anak buah aurel yang melihat angga dkk duduk satu meja dengan mereka.

Karena mereka memiliki prinsip"siapa pun yang berani menggangu aurel siapa pun mereka,mereka harus mati" mengapa mereka cuma memandang angga dkk dengan tatapan membunuh.Karena mereka menghargai angga dkk sebagai seorang yang telah membesarkan aurel

Sedangkan angga dkk kagum akan kehormatan yang diberikan aurel kepada anak buahnya,sampai-sampai seorang pelayan,tukang kebun,sopir bahkan bodyguard pun diijinkan makan semeja dengan mereka. Padahal seharusnya seorang pelayan tidak diijinkan makan dengan majikan,pantas saja mereka sangat menghargai dan menghormati aurel sebagai majikan mereka

Ruang makan yang mereka tempati saat ini sangat luas sehingga mampu menampung banyak orang

"Sebelum kita memulai acara makan kita,sebaiknya kita mulai dengan doa.Berdoa dimulai"ucap aurel menghentikan kegiatan masing-masing orang yang ada disana dan membuat suasana menjadi tenang"selesai.silahkan makan"

Pretty Mafia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang