Pretty Mafia (End)

Chapter 18 Bersatunya sebuah keluarga (END)

Setelah itu aurel mengalihkan pandangannya kepada 7 gangster dan 3 mafia yang berani menyerang mereka

"Semuanya jangan lupa slogan DBG yang selalu membunuh orang dengan sadis,tapi kali ini walaupun sadis harus cepat jangan buang-buang waktu.Dan tamu spesial  adalah pembukaan"ucap aurel sambil menembak sandra sebanyak 3 kali tepat di titik vital yang mampu membuat seseorang mati perlahan

Dor

Dor

Dor

"Tidak Sandra anak ku"ucap ibu sandra sambil menangis dipelukan ayah sandra

Dan tepat saat sandra baru menyentuh lantai pasukan DBG,aurel,harmert dan arkan menyerang musuh dengan membabi buta

Suara teriakan kesakitan,ketakutan,makian,tembak-menebak,dan pisau yang akhirnya membaur menjadi satu dan menjadi melodi menyeramkan yang mengiringgi suasana yang ada dipesta itu

Namun yang pasti diantara semua tamu yang menutup mata ada satu tamu yang terus membuka mata dan mengawasi aurel yang sedang menyerang musuh,tamu itu adalah nevan yang berusaha memastikan tubuh aurel tidak terluka

30 menit waktu berlalu dan semua musuh akhirnya sudah mati semua,meninggalkan pasukan DBG yang tidak terluka walaupun pakaian mereka yang ternoda oleh darah

"Kalian semua boleh pulang,kecuali orang yang aku kenal ikut aku"ucap aurel yang membuat semua tamu pergi dengan perasaan ketakutan

****

Saat ini terlihat keluarga kandung, keluarga angkat,dan keluarga teman-teman aurel sedang berkumpul di masion aurel

"Ekhem,apa kalian tau alasan kenapa aku mengumpulkan kalian"tanya aurel lembut yang mampu membuat semua orang tertengun

"Sebenarnya aku sudah memaafkan kalian dan aku mau kita jadi keluarga lagi tak peduli angkat maupun kandung.Dan untuk teman-temanku,aku juga udah maafin kalian karena kalian udah salah paham sama aku.Dan soal lamaran nevan aku bakalan jawab itu saat perpisahanku di kelas 12 nanti,jadi berusahalah mulai dari sekarang"lanjut aurel masih dengn suara lembut

Mendengar itu mereka tidak bisa menahan diri dari rasa bahagia yang mereka dapatkan,dan mereka langsung memberi aurel pelukan erat dan baru melepaskan saat aurel sudah sesak napas

Sambil mengatur napas"Kalian kalo mau peluk dikondisikan dong untung aku gak pingsan kalo pingsan mau taruh mana nih mukaku"

Itulah ucapan aurel yang mampu membuat semua orang tertawa,dan begitulah sepanjang hari mereka isi dengan candaan,tawa,dan cerita seolah tidak ada hari esok

Tak terasa 2,5 tahun berlalu begitu cepat dan hari ini adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua orang,karena hari ini mereka sedang menggadakan perpisahan sekolah kelas 12 dan setelah semua acara dilakukan sampailah kepada penghargaan anak didik terbaik

"Baiklah mari kita panggil anak didik yang selalu membuat nilai sempurna sepanjang 3 tahun ini,yaitu Aurel Valentine Frendick Dominic beri tepuk tangan yang meriah"ucap Fauzan yang merupakan paman sekaligus kepala sekolah dengan nada bangga

Prok

Prok

Prok

Mendengar itu aurel menuju ke aula didampingi oleh nevan yang merupakan kekasih aurel selama 2,5 tahun ini.Dan hari ini dihadapan semua orang ia akan melamar aurel untuk kedua kalinya dengan cincin yang ia beli setelah 1 tahun ia bekerja di perusahaan ortunya sebagai ahli waris

Sesampainya diaula aurel segera berpidato"Terimakasih aku ucapkan kepada semua orang yang selama ini mendukung semua keputusanku,terima kasih kepada semua guru yang memberikan ilmu dengan sepenuh hati,terima kasih pula kepada semua tamu yang berkenan hadir dalam acara ini,dan terima kasih kepada peristiwa yang mengajarkan aku tentang sebuah arti perjuangan"ucap aurel terjeda

"Aku tidak pernah menyangka kalo aku bisa melakukan perpisahan ini bersama kalian semua,dan hari ini akan selalu aku ingat.Terima kasih" lanjut aurel

Prok

Prok

Prok

"Tunggu,disini aku ingin kalian menjadi saksi"ucap nevan

Berlutut dihadapan aurel sambil memegang cincin"Aurel Valentine Frendick Dominic maukah engkau menjadi istriku dan ibu dari anak-anakku.Menemaniku disaat susah maupun senang,dikala muda maupun tua.Menghadapi kerasnya hidup bersamaku hingga maut memisahkan kita"ucap nevan dengan suara lembut namun tegas

"Mau"

"Mau"

"Mau"

"Mau"

Teriak semua tamu undangan yang membuat suasana menjadi meriah

Mendengar itu aurel langsung bersemu merah dan dengan pelan mengganggukkan kepalanya

"Yeeeee"

"Akhirnya kita bakalan jadi besan"

"Kita awasi adik ipar kita,kalo sampai buat aurel nangis kita buat dia babak belur"

Setelah mendapat persetujuan aurel nevan segera menyematkan cincin itu di jari manis aurel,setelah itu memeluk aurel dengan sangat erat dari belakang

"Kita bakalan menikah besok"ucap nevan ditelinga aurel

"Apa? Bukannya harus ada persiapan terlebih dahulu ya"ucap aurel

"Tenang sayang,semua sudah aku persiapin.Itu juga biar aku bisa cepet-cepet ikat kamu,biar gak ada yang bisa ngambil"ucap nevan sambil terus mengeratkan pelukannya dipinggang aurel

"Terserah"ucap aurel sambil bersemu merah

Dan itulah nevan seorang pria yang dapat menaklukan hati beku aurel selama 2,5 tahun.Dan akhir dari penderitaan aurel karena mulai hari ini aurel akan mendapatkan kebahagiaan yang tak terhitung nilainya bersama nevan di sepanjang sisa hidupnya

END

Yey akhirnya tamat juga,semoga kalian suka ya sama akhir cerita ini.Aku udah berusaha buat cerita ini semaksimal mungkin,jadi semoga gak mengecewakan kalian

Sampai jumpa di ceritaku yang baru :-)

Salam manis
Melamela