Ale membelai-belai rambut Dinda dan berkata...
" Cinta, suatu saat nanti kamu akan mengingat kembali semua memori kamu yang hilang 10 tahun yang lalu. Aku akan membantu kamu agar mengingatnya kembali. Asal kamu selalu ada di sisi aku. "
Tidak lama kemudian Ale pamit dan kembali bekerja.
1 Minggu kemudian...
Siang hari Dinda tidur dan bermimpi duduk di sebuah bus mengenakan seragam Putih Abu-abu sibuk mencari-cari bangku kosong, tiba-tiba seseorang yang duduk di kursi bergeser ke samping kiri dekat jendela dan berkata...
" Duduk di sini aja, bangkunya kosong kok. "
Dinda langsung duduk di kursi tersebut dan berkata...
" Terima kasih ya..."
" Sama-sama. "
" Loe kok naik bus, biasanya loe naik mobil mewah. "
" Jadi loe kenal juga dengan gue? "
" Ya iyalah, kita berdua kan 1 SMU, meskipun tidak sekelas. Lagi pula siapa sih yang nggak kenal sama loe. Loe itu kan anak pengusaha yang kaya raya tapi aneh. "
" Aneh kenapa? "
" Karena setiap hari saat jam pulang sekolah, mobil mewah loe selalu ada di samping bus yang gue tumpangi. "
" Akhirnya nyadar juga loe. "
" Ya iyalah orang gue punya mata. "
" Bukan itu maksud gue, setiap hari mobil gue memang sengaja ada di samping bus yang loe tumpangi. Tujuannya agar gue yakin loe itu pulang sampai ke rumah dengan selamat. "
" Benarkah? "
" Iya Dinda. "
" Memangnya kenapa? "
" Karena gue suka sama loe. "
" Loe becanda kan? "
" Nggak kok. Dinda, kita jadian yuk? "
" Jadian? Nggak mau...!!! "
" Kenapa cinta? "
" Cinta? Apaan sih loe? "
" Hm...Dinda, pokoknya mulai sekarang gue akan panggil loe, Cinta.
Lama-lama Ale dan Dinda pun asyik mengobrol panjang lebar, membicara kan banyak hal sampai tidak terasa bus yang mereka berdua tumpangi telah sampai di depan sekolah mereka berdua. Ale dan Dinda pun sama-sama turun dari dalam bus, berjalan bersama-sama masuk ke dalam sekolah dan berpisah menuju kelas mereka masing-masing.
Tiba-tiba Dinda terbangun dari mimpi dan tidurnya berkata...
" Ya tuhan, kenapa aku selalu berulang-ulang kali mimpi hal yang sama? Sebenarnya siapa pria itu? Mengapa wajahnya tidak terlihat dengan jelas? "
Tiba-tiba Ale datang dengan membawa gitar di belakang punggungnya sambil berkata...
" Sore cinta..."
" Jangan panggil saya cinta...!!! "
" Jangan marah cinta, ayo kita jalan-jalan keliling-keliling rumah sakit. "
Ucap Ale langsung menggendong tubuh Dinda dan mendudukkannya di kursi roda. Dinda langsung berkata...
" Saya nggak mau...!!! "
" Cinta, kamu kenapa nggak mau sih? Memangnya kamu nggak bosan seharian ada di dalam kamar ini? "
" Bukan urusan dokter...!!! "
" Kamu kok ngomong gitu sih cinta. Sudah pasti itu adalah urusan aku. Aku kan calon suami kamu sekaligus dokter pribadi kamu. Sekarang waktunya kita berdua jalan-jalan. "
" Saya nggak mau dokter, saya malu di lihatin semua orang. "
" Malu kenapa? "
" Karena saya cacat...!!! "
" Cinta, kamu nggak cacat. "
Ale pun langsung berlari-lari mendorong kursi roda Dinda sambil tertawa dan berkata...
" Cinta kita terbang... "
Beberapa pegawai rumah sakit baik suster dan dokter hanya gelang-gelang kepala melihatnya dan berkata...
" Dokter Ale jangan main-main sama pasien... "
" Dia calon istri saya suster. Semuanya kenalin, ini Dinda calon istri saya. "
" Oh...jadi ini yang namanya Dinda. "
" Pantesan dokter tidak pernah lagi nyanyi lagu Dinda Dimana. "
" Dindanya sudah ketemu ya dok? "
" Dinda nya cantik banget dokter. "
Ucap beberapa suster dan dokter. Dinda hanya diam mendengar semua ucapan orang sedangkan Ale tersenyum bahagia dan berkata...
" Iya donk, calon istri saya memang sangat cantik. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Bus (1-11 End).
RomanceKisah cinta seorang pasien dan seorang dokter serta masa lalunya bersama bus cinta.