Well, sudah berapa lama saya ada di ruang putih ini? Saya tidak tahu. Di sini tidak ada kalender, yang ada hanya seorang dengan jas putih yang dibelakangnya diikuti beberapa orang yang berseragam senada dengan jas tadi.
Air mata saya kembali tak terbendung untuk kesekian kalinya. Tangan saya tergerak untuk menarik rambut saya, namun pergerakan saya terhalang. Jadi yang saya bisa lakukan hanya meraung kesetanan, yang selanjutnya sebuah jarum menembus kulit saya. Begitu terus secara berulang, tiada titik akhir.
"Namjoon, kumohon kembali, apa kau terlalu betah di sana tanpa mengingatku?"
*THE END*
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable || Kim Namjoon ✓
Fanfic[Completed] Menemukan tubuh tiang listrikmu ada di ranjang adalah sebuah kebahagiaan tersendiri buatku. Jadi saya mohon jangan pergi. Jangan tinggalkan saya. Karena eksistensi dirimu sangatlah berdampak besar bagiku. Cr.: @/Brandon Griggs (unsplash)...