Ketikan 5 •••

4 1 0
                                    

/Kahlil Gibran/

Sayap Sayap Patah

Wahai langit 
tanyakan pada-nya
mengapa dia menciptakan sekeping hati ini
begitu rapuh dan mudah terluka
saat di hadapkan dengan duri-duri cinta
begitu kuat dan kokoh
saat berselimut cinta dan asa

mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu
di dalam hati ini
mengisi kekosonga di dalamnya
menyisahkan kegelisahan akan sosok sang kekasih

menimbulkan segudang tanya
menghinpun berjuta asa
memberikan semangat
juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira

mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa
kegelisahan dalam relung jiwa
meghimpit banyangan 
menyesakkan dada
tak berdaya melawan gejolak yang menerpa

wahai ilalang
pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini
mengapa kau hanya diam 
katakan padaku
sebuah kata yang bisa merendam gejolak  hati ini
sesuatu yang dirasakan raga ini
sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali 

desiran angin membuat berisik dirimu
seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku
aku tak tahu apa maksudmu
hanya menduga... bisikanmu

mengatakan ada seseorang di balik bukit sana
menunggu dengan setia
menghargai apa arti cinta
hati yang terjatuh dan terluka

merobek malam menoreh seribu duka
kukepakkan  sayap-sayap patahku
mengikuti hembusan angin yang berlalu

menancapkan rindu
disudut hati yang beku
dia retak, hancur bagai serpihan cermin
berserakan

sebelum hilang di terpa angin
sambil tertunduk lemah
ku coba kembali mengais sisa hati 
bercampur baur dengan debu

ingin kurengkuh
ku gapai kepingan di sudut hati
hanya banyangan yang kudapat
ia menghilang saat mentari turun dari peraduanya

tak sanggup ku kepakkkan kembali sayap ini
ia telah patah
tertusuk duri duri yang tajam
hanya bisa meratap...
meringis...
mencoba mengapai sebuah pengangan...

Judy & MolyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang