CHAPTER 4

16 3 2
                                    


Bella's POV

Percayalah, ketika aku mengatakan itu akan terjadi, pasti hal itu tidak dapat dielakkan lagi ketika aku bertemu wajah kedua Arion, Leonard Salamander. Aku telah menyumpahi waktu dimana aku setuju untuk pergi ke pertarungan bodoh ini dan mencari tahu lebih dalam tetang rahasianya. Aku juga telah berencana untuk membeberkan rahasianya ke semua temanku. Jika kamu ingin belajar tentang bagaimana cara 'ngegosip orang', hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyebar-luaskan rahasia tersebut kepada teman-temanmu, dan aku melakukan hal yang sama. Tapi apa yang aku dapatkan? Aku mendapat tatapan mengancam dan janji kematian dari Arion. Bagaimana duniaku yang begitu sederhana naik roller coaster hanya akan berakhir dalam beberapa jam?

Pekerjaan ini adalah satu-satunya caraku untuk keluar dari kota yang kecil ini, dan aku cenderung memanfaatkannya - meskipun kematian akan melayang disetiap langkah yang aku ambil. Dengan susah payah, aku berjalan menembus kerumunan orang-orang mabuk; bau, sumpek dan akhirnya aku berhasil masuk kedalam rumah yang berantakan. Ternyata, film yang sering dicap untuk usia diatas 18 tahun itu tengah dipertontonkan berjamaah dalam live streaming menggunakan proyektor di ruang tamu rumah ini. Sungguh Luar biasa mereka!

Oke, misiku adalah menemukan Clark Henderson, lalu segera enyah dari tempat busuk ini!

Aku berjalan didalam, aku tidak mendapatkan pandangan yang jelas tentang rumah ini, karena dipenuhi dengan orang-orang yang menguap dan gelisah dengan desahan nafas dari dua pejantan dan betina yang tengah menikmati pesta malam. Bar darurat itu meronta dengan orang-orang berteriak dan perempuan telanjang menikmati tembakan tubuh. Ugh! aku tidak pernah mengerti apa yang begitu menggairahkan tentang hal itu. Ku buka mataku lebar-lebar, lalu mencari dewa Yunani pirang itu. Dimana kamu pria kotor?

Will membuatnya terdengar sangat mudah.

"Bella, pergilah ke pesta. Temukan Clark Henderson, jemput anak yang mabuk itu, lalu taruh dia di rumahnya. Uang akan segera mengalir. Sederhana."

Itu terdengar mudah, namun kenyataanya? Realita tidak pernah berkata jujur kepada ekspetasi. Ada apa dengan tatapan mencibir dan pandangan jijik yang mereka lakukan? Aku dapat mengatakan ini akan menjadi sangat sulit. Hal ini memang sudah sering terjadi pada pesta-pesta lain yang pernah aku hadiri, namun pesta ini membuat semua hinaan menjadi tidak berarti.

Sebuah beban berat jatuh di bahu kiriku dan perlahan aku mengalihkan mata lebarku kearah samping dan menangkap seorang pria pirang yang tersenyum kepadaku melalui matanya yang gelap.

"BUNG, AYO BERPESTA!" Orang tak dikenal tiba-tiba berteriak tepat ditelingaku dengan keras, lantas ku sikat kepalanya ke samping, dia kehilangan keseimbangan dan terhempas ke lantai dengan suara keras. Brugg! Itu pasti menyakitkan. Lalu kugosok tanganku dan kukibaskan, untuk menyingkirkan kuman bakteri dari kepala pria yang barusan aku dorong. Lantas kulangkahkan kakiku menjauh, tidak peduli dengan pria itu karena aku tahu dia pasti akan kembali pada akal sehatnya setelah diinjak-injak oleh kerumunan di pesta ini.

Malam yang menyesakkan. Aku hanya terus berjalan dengan tergesa-gesa, tanpa kuperhatikan seseorang pun yang akan melihat. Tanpa kusadari sepenuhnya, tak kudapati disana ada dinding yang melintang tepat didepanku, sontak kepalaku berbenturan dengan dinding itu dan, Sssttt! Sebelum pantatku menyentuh lantai, sebuah tangan dengan cepat menarik pundakku dari belakang dan dengan sigap ia menangkapku di pangkuannya. Fiuh!

Aku mendongak, nampak mata grey sedang menatapku tajam, senyumku langsung terkembang. Arion Jackson, menatapku, tepatnya sedang mengerutkan kening pada sesuatu yang lain. Dia nampak kebingungan, nampak keanehan tersirat dari raut wajahnya. Ia memeriksa dadaku yang sekarang sedang menempel di dadanya. Ya Tuhan! Apakah dia tahu? Kemeja longgar yang aku kenakan ini tidak bisa sepenuhnya menutupi dua gundukan besar yang ada di dadaku?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Boy, In action!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang