arsen mengeringkan rambut nya dengan handuk, ia kemudian mengambil album foto kecil di dalam lemari belajarnya. ia berjalan dan duduk di pinggir kasur sambil tangan nya membuka album foto itu.
ia melihat gambar perempuan yang sangat cantik sedang tersenyum ke arah kamera dengan memeluk anak laki-laki yang memegang piala di sana. arsen kemudian meraba gambar wajah perempuan itu. ia menitihkan air matanya. "mamah.." gumamnya.
tok...tok..tokk...
arsen menyimpan album foto itu kembali ke dalam lemari meja belajarnya. ia kemudian berjalan ke arah pintu untuk membukanya.
arsen melihat adik tirinya menundukan kepalanya di depan pintu kamar."ka..kak, papah menyu..ruh ku untuk memanggilmu. untuk sarapan. ?".
"aku akan berpakaian dulu, setelah itu baru turun untuk sarapan. kalian duluan saja.."
bee menganggukan kepala dan langsung berbalik turun untuk kembali ke meja makan.
arsen yang melihat adik tirinya itu pergi. langsung menutup kembali pintu kamar nya. ia tidak memperdulikan sikap adik tirinya yang seolah takut melihat nya. ia berjalan ke arah lemari dan mengambil seragam sekolahnya.
"loh di mana kakak kamu sayang,,?"
tanya raka pada bee yang hanya datang seorang diri."ah .. kakak mau berpakaian dulu katanya pah .."
raka menganggukan kepala nya " ya sudah , kamu sarapan dulu saja . "
ros menyodorkan nasi goreng ke sukaan anaknya dan memberikan air hangat untuk minum nya "sarapan sayang. "
" terimakasih mamah."
ros tersenyum melihat putri nya. kemudian ia melihat putra tirinya turun dari tangga . "arsen ayo sarapan nak, mamah sudah bikinin nasi goreng buat kamu.?"
arsen menganggukan kepala dan duduk di meja makan. ros langsung menyiapkan nasi goreng dan susu hangat untuk putra nya itu.
raka tersenyum melihat arsen mau ikut sarapan bersama mereka.begitu juga dengan ros yang diam-diam tersenyum dengan lega, karna putra tirinya mau ikut sarapan bersama nya. ia yakin arsen lambat laun pasti akan menerima dirinya dan adik tirinya di rumah ini.
ros hanya perlu memberikan kasih sayang yang lebih saja pada putra tirinya itu.beeira diam-diam melirik kakak tirinya dengan sembunyi-sembunyi.
astaga. kakak nya tampan sekali. bahkan bee harus mengerjapkan matanya untuk melihat wajah sempurna sang kakak. kakak nya seperti pangeran yang ada di komik yang ia baca setiap hari nya.
bee bahkan merasakan jantung nya berdetak sangat kencang saat ini.apa aku punya penyakit jantung. pikir nya.
***********
pernikahaan raka dan ros pun sudah berlangsung beberapa menit yang lalu. dan sekarang kedua nya sedang menyapa para tamu undangan .
walaupun tidak banyak yang hadir. karna memang upacara pernikahan itu sendiri di langsungkan di gereja kecil dekat rumah raka. karna ros ingin pernikahanya hanya sederhana saja.
resepsi mereka pun hanya di adakan secara sederhana yang di lakukan di rumah. tanpa pesta ataupun tamu undangan. hanya ada beberapa tetangga saja dan kerabat yang menghadiri resepsi itu.
arsen sedang duduk di balkon luar rumah. ketika menyadari adik tirinya datang menghampirinya.
"kakak kenapa tidak masuk ke dalam .papah sama mamah nyariin kakak..?"
"kamu di suruh papah . buat nyari aku lagi ?"
bee menggelengkan kepala nya.
"tidak, aku sendiri yang mencari kakak di sini.." bee melihat arsen. kemudian mata nya tertuju pada kursi kosong di sebelah kakak nya itu.arsen melihat tatapan adik nya itu
"duduk lah..".bee tersenyum dan duduk di sebelah arsen dengan gugup. "apa kakak tidak menyukai pernikahan papah dan mamah. ?" tanyanya kikuk.
arsen menoleh sebentar ke arah adiknya, kemudia meluruskan kembali pandangan nya ke depan.
"aku bahagia jika papah bahagia. "."berarti kakak juga bahagia ada mamah dan aku di rumah ini. kakak tidak membenci kami kan ?" tanya nya semangat.
"kenapa kamu bisa berfikiran aku tidak menyukai kamu dan ibumu.!"
bee mengerjapkan mata nya.
"aku pikir kakak tidak menyukai kami, karna kakak sangat dingin pada kami! "arsen terdiam.."karna sikap dingin ku ??" ucap arsen melihat adik tirinya., " tapi bukan berarti aku tidak menyukai kalian. " jawab arsen akhirnya.
bee tersenyum dan memegang tangan arsen erat " berarti kakak tidak membenci kami. itu berarti kakak juga menerima kami di sini ." bee tersenyum ke arah arsen . dan kakak nya itu melihat kearah nya cukup lama. bee merasakan kedua pipinya menghangat. ia melepaskan tangan arsen dan menyembunyikan wajahnya dengan telapak tangan nya.
"berapa umur kamu?".
"tiga belas tahun, kakak berapa umurnya.?" jawab bee langsung.
"delapan belas. "
"Wah.. kita cuma beda lima tahun kak, !! " seru beeira melihat ke arah arsen lagi. dan lagi-lagi ia merasa serba salah di tatapi oleh kakaknya itu. bee berdehem mengurangi rasa kegugupan nya.
astaga, ini jantungku kenapa sih kenceng banget. batin bee berujar sambil memegang dadanya. bee menggelengkan kepala dan terdiam beberapa saat.
tapi kemudian ia langsung tersentak . atau jangan-jangan. ia menoleh perlahan ke arah arsen dan beeira langsung menatap mata sang kakak yang juga tengah menatap nya tajam di sana . astaga. jangan bilang aku ....
"kamu kenapa beeira.?". tanya arsen melihat adiknya terdiam sambil memegang dadanya seperti itu.
mencintai kakak tiriku sendiri. bee menggelengkan kepala nya. kemudian berdiri dari duduk nya. "a..ku tidak apa-apa kak. aku akan masuk ke dalam. aku pergi dulu kak.."
bee langsung pergi, dan masuk ke dalam rumah . tidak.. tidak..tidakk.. dia kakak tiri aku. dan aku gak mungkin menyukai dia. ya. bee yakin sekalipun ia menyukai kakak nya. pasti itu hanya cinta monyet.
******************
eni bahri
20-9-19
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOURS
Romancewarning ....21+.... Aku tak bisa menyerah.. walaupun keinginan ku itu menyakiti banyak orang. _Beeira setiawan joy_. Jangan menyerah.. jika memang kamu tidak ingin menyerah. sekalipun itu menyakiti banyak orang. _Arsen setiawan joy_.