.
.
.
TOK...TOK...TOK..."Beeira... bangun Nak... Kita sarapan bersama dulu..."
TOK...TOK...TOK....
"Beeira...."
TOK...TOK...TOK...
Beeira Membuka kedua matanya saat mendengar ketukan di pintu kamarnya yang cukup keras juga teeiakan ibunya yang cukup kencang. ia langsung terduduk dengan sempurna di atas kasur dengan jantung yang memburu kasar.
"Ar bangun... " Ucap beeira pelan membangun arsen. ia menggoyangkan tangan arsen di perutnya dengan kencang.
Beeira berdecak dan memukul tangan arsen dengan kencang.
Arsen membuka matanya perlahan dan menatap beeira dengan masih setengah mengantuk.
"Kenapa sayang?" Tanya arsen serak. ia kembali memeluk perut beeira dan memejamkan matanya kembali.
"Arsen bangun ih, Mamah dari tadi ketukin pintu kamar terus.." Kata Beeira khawatir.
Tapi bukan nya takut, Arsen malah menarik tubuh beeira sehingga beeira tertidur kembali di atas kasur dan arsen langsung memeluk tubuh beeira dengan sangat erat.
"Dua puluh menit lagi sayang. aku masih sangat mengantuk."
Beeira Menghela nafas kasar dan menganggukan kepalanya dengan lemah. "Baiklah." ucap beeira pasrah.
*******************
"Loh, mana beeira ros! katanya kamu mau membangunkan dia untuk sarapan!" Tanya raka saat melihat istrinya turun sendirian.
"Mungkin dia masih tidur mas, Biarkan saja. kasian, takutnya beeira kelelahan" Jawab ros, kemudian ia duduk di atas kursi meja makan.
Raka menggangguk dan menerima roti dari istrinya.
"Arsen juga belum bangun ya! tidak biasanya anak itu bangun siang seperti sekarang.." Ucap raka menggelengkan kepalanya.
Ros tersenyum menatap suaminya.
"Aku pikir mas tidak akan menanyakan arsen, padahal kalo tadi mas nanyain dari awal. Aku juga pasti akan membangunkan arsen untuk sarapan!!" Goda ros menatap raka.Raka berdehem dan meminum airnya.
"Hari ini aku pasti akan pulang larut, kalo kamu mau tidur jangan menungguku untuk pulang dulu ros, kamu tidur saja duluan" Ucap raka mengalihkan pembicaraan ros tadi.
Ros terkekeh geli dan menggangguk saja menatap raka yang masih saja pura-pura acuh pada putra nya sendiri. padahal suaminya sangat menyayangi putra satu-satunya itu.
"Baiklah.." ucap ros masih tersenyum dengan geli.
-------------------------------
Beeira Turun dari kamar dan berjalan menuruni tangga rumah satu persatu dengan lesu. Arsen benar-benar gila, padahal di rumah sedang ada orang tua mereka. tapi kekasih juga kakak tirinya itu malah meminta jatah di pagi hari.
Ia mau tidak mau tetap memberikan apa yang arsen inginkan meskipun ia baru bisa keluar dari kamarnya satu jam kemudian karna arsen tidak cukup satu kali menikmati tubuhnya.
Arsen saat ini sedang memakai pakaiannya untuk segera berangkat ke kantor di kamarnya. dan beeira memutuskan untuk turun saja kebawah karana takut mamahnya curiga jika ia terlalu lama di dalam kamarnya.
"Bik, Mamah dimana?" Tanya beeira saat ia sudah duduk di atas meja makan.
"Tadi katanya mau keluar non, Ibu cuma titip pesan. kalo non sudah bangun non di suruh jemput ibu di restoran ibu katanya."
Beeira menggngguk paham. "Terimakasih bik.."
"Ya sama-sama non, bibik permisi kebelakang dulu non." Beeira menggangguk singkat. "Iya bik."
Beeira sedang mengolesi slei kacang pada roti saat ia mendapatkan kecupan singkat di pipinya.
"Aku lapar sayang.." Ucap arsen duduk di kursi di samping beeira.
"Kamu tau lapar, tapi minta jatah tidak cukup sekali" Gerutu beeira pada arsen. beeira memberikan satu lembar roti yang baru saja ia beri slei kacang kesukaan arsen dan menuangkan air mineral di gelas kosong di sampingnya untuk arsen.
Arsen tersenyum melihat beeira menggerutu seperti ini padanya, ia menggelengan kepalanya dengan gemas. "Terimakasih sayang.."
Beeira tersenyum dan menggangguk.
Ia mengolesi roti dengan slei kacang lagi dan di taruh lagi di piring arsen yang sudah kembali kosong.
"Aku pergi dulu. Kamu tidak perlu mengantar aku. lanjutkan saja sarapan kamu bee" Ucap arsen setelah menyelesaikan sarapan nya, ia bangun dari kursinya dan memegang tengkuk beeira kemudian melumat bibirnya sekilas.
Beeira menggangguk setelah arsen melepaskan ciumannya.
"Nanti aku akan keluar sebentar untuk menjemput mamah di restoran ar.." Ucap beeira sebelum arsen meninggalkan meja makan.
"Ya sudah. nanti hati-hati di jalan. kalo perlu suruh supir saja untuk mengantar kamu menjemput mamah." Ucap arsen lembut.
"Tidak perlu, biar aku saja sendiri yang membawa mobil. ya sudah gih sanah berangkat, kamu sudah sangat terlambat untuk datang ke kantor saat ini. nanti hati-hati di jalan nya."
"Iya sayang.." Arsen tersenyum dan mengecup kening beeira sekilas kemudian berlalu meninggalkan meja makan.
*******************
enibahri
11-11-19 19:25
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOURS
Romancewarning ....21+.... Aku tak bisa menyerah.. walaupun keinginan ku itu menyakiti banyak orang. _Beeira setiawan joy_. Jangan menyerah.. jika memang kamu tidak ingin menyerah. sekalipun itu menyakiti banyak orang. _Arsen setiawan joy_.