AWtR - Penolakan

13 1 3
                                    

Flasback on*

Ditempat makan itu, ia mengajak obrolan lagi dan lagi mengenai perasaannya.
Kira-kira begini ceritanya.

"Kay, aku minta maaf, karna terus mendekatimu" ucapnya melihatku, dan aku hanya menunduk, tak berani melihat wajahnya.

"Aku tahu, kehadiranku membuatmu risih, dan itu menganggu" ucapnya lanjut.

"Dan aku tahu, luka dimasa lalu mu membuatmu enggan untuk memulai ini"

"Tapi, aku menyukaimu, kay" perkatannya membuat jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya.

"Maaf kak" hanya itu yang bisa ku ungkapkan sekarang.

"Tak perlu minta maaf kay, ini bukan salahmu, ini salah orang dimasalalumu. Kay, izinkan aku mengobati luka dihatimu yang pernah membekas oleh masa lalumu." ucapnya memegang tanganku.

Tunggu, sebentar. Aku belum siap.

"Maaf kak, sudah berapa kali aku bilang. Aku gamau pacaran dulu. apa perlu aku tegasin sekali lagi? Aku tau maksud kaka baik, tapi udah cukup rasa sakit yang aku rasain di masa lalu, aku mau di SMA ini aku ga pernah merasakan rasa pahit itu lagi." ucapku ingin meneteskan air mata, namun rasa gengsiku memenangi itu semua.

"Kay, apa aku sama dengan masa lalu kamu?" tanyanya.

"Aku belum tahu kak, lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?"

"Aku bukan masa lalumu, kay. Aku masa sekarangmu. Gak semua cowo sama, dan gabisa kamu menyamaratakan semua cowo kalau mereka akan menyakitimu sama persis kayak masa lalu kamu. Percaya aku, kay" ucapnya kembali meyakinkanku.

Oke, aku pikir, semua cowo tidak sama, tapi rata-rata cowo seperti itu, bukan?

"Jawabanku sama kak, aku ragu. Lebih baik, kakak menjauh sekarang daripada diakhir aku harus menangisi kakak sepanjang malam." jawabku kembali meyakinkan keputusanku.

"Kay, kalau boleh sedikit cerita, aku pernah disakiti oleh cewe, berkali-kali. Bertepuk sebelah tangan? Diputusin? Dihina? Dibenci? Sudah pernah, kay. Bukan bagaimana masalalu membuatmu untuk takut menghadapi masa depan, tetapi bagaimana masalalu menjadi pelajaran untuk kamu menjadi lebih baik kedepannya" penjelasan dari dia ada benernya juga, namun tetap saja, aku capek untuk mengulangi proses itu lagi.

orang asing --> kenalan --> dekat --> pacaran --> merajut kisah kasih dengan indah --> muncul masalah --> sempat bertahan --> putus --> benci --> orang asing.

Ya, ujung-ujungnya kita akan kembali menjadi orang asing, bedanya ini pura-pura tak kenal:)

"Mienya udah jadi, Rakka" ujar penjual mie yang rupanya sudah akrab dengan Rakka.

Obrolan tersebut berakhir. dan aku dan dia kembali kesekolah dengan penuh diam.

Maaf kak, aku hanya tak ingin disakiti lagi.

Flashback off*

___________________________________

semoga suka dengan ceritanya!
sangat senang jika kalian voment cerita ini❤️

A WALK TO REMEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang