SENDIRIAN part 1

2.9K 86 3
                                    

Hay semua

Hanya sekedar info
Cerita ini akan semakin banyak adegan dewasa. Jadi bagi kalian yang tidak kuat bisa segera meninggalkan cerita ini

Selamat membaca

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Perjalanan mereka berlangsung membosankan. Shima yang sibuk menyetir, sedangkan novio menatap bosan pemandangan sawah di luar jendela. Dimana mereka sedang berada di jalan yang kanan dan kirinya hanya area persawahan yang sangat luas. Karna rasa bosan yang sangat membosankan novio menjadi tak tahan.

"Aaaaaaa bosannnnnnnnn. Shima kapan kita sampai" keluh novio pada shima.
"Sebentar lagi"
"Dari tadi kau bilang sebentar lagi, sebentar lagi tapi nyatanya kita belum sampai juga" novio cemberut sambil melipat tanganya di dada.
"Kalau kau lelah tidur saja. Jika kita sudah sampai aku akan membangunkanmu"
"Gak mau"

Shima hanya menghela nafas akan sifat novio kalau lagi dalam mode ngambek gini.
Dengan cepat dia memarkirkan mobilnya di dekat gubuk yang ada dipinggir area persawahan itu. Dia melihat sekitar dimana tak ada satupun mobil atau kendaraan lain yang melintas.

"Kenapa berhenti" tanya novio heran.
Tiba-tiba shima menarik tuas kursi yang diduduki novio sehingga sandaranya berubah menjadi datar. Membuat novio menjadi terlentang. Dengan cepat shima menindih tubuh novio
"E-eh shi-shima kau mau apa" novio panik saat shima mulai membuka celananya.
"Kau berisik. Jadi lebih baik kau kubuat kelelahan saja agar kau tertidur" ucap shima sambil melepas celana serta underware novio.

"Ka-kau gila. Ini di pinggir jalan. Masak mau melakukanya disini. Mana ini siang hari lagi" novio berusaha menghentikan aksi shima.
Shima mengangkat satu kaki novio di pundaknya dan menahan kedua tangan novio dengan satu tangan diatas kepala sambil memposisikan penisnya di pintu masuk novio.
"Bagiku tak masalah mau itu di rumah ataupun dipinggir jalan, siang atau malam hari yang penting aku bisa menikmatimu novio" ucap shima sambil menyeringai.

"Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh" teriak novio saat penis shima masuk tiba-tiba kedalam tubuhnya. Air matanya mengalir karna shima memasukinya tanpa pelumas ataupun mempersiapkanya terlebih dulu.

Dengan cepat shima menggerakan pinggulnya menggempur lubang novio.
"Ah! ah! ah! shi-ma khaa sakit..." rintih novio saat shima tak memberi waktu baginya untuk membiasakan miliknya.
"Sakit. Bukanya semalam kita baru melakukanya. Seharusnya kau masih sedikit longgar novio" ucap shima tanpa mengurangi tempo gerakanya.

"Emmm te-tetap saja hah... kau memasukiku hah.... tanpa persiapan"
"Begitu ya (mendekatkan dirinya ke telinga novio) bukanya kau suka saat aku kasar begini novio. Kau kan masokis" dia menjilati daun telinga novio.

Novio melengkuh nikmat. Shima benar. Dia menyukai semua yang shima lakukan pada tubuhnya.
"Hah.... ah... kha.... shima hah.... shima" desahan novio semakin keras saat penis shima menyentuh prostatnya.
"Lihat. Kau menyukainya kan" shima melumat bibir novio.

Shima menjulurkan lidahnya meminta ijin novio untuk memasuki rongga mulutnya dan dengan senang hati novio membuka mulutnya menyambut lidah shima dengan lidahnya.
Lidah mereka saling menari. Sesekali shima menghisap lidah novio dan melumat bibir bawah novio.

Tiba-tiba gerakan shima berhenti karna dia mendengar suara beberapa kendaraan dari arah jauh. Dengan cepat dia menutup tubuh novio di bawahnya dengan jaket dan meminta novio diam.
Shima memperhatikan kendaraan-kendaraan itu agar cepat melintas namun mobil yang paling depan malah berhenti 5 meter dari mobilnya dan mobil-mobil lain berhenti di belakangnya. Seseorang turun dan menghampiri mobilnya. Dengan cepat shima mencabut penisnya dari lubang novio dan membenarkan celananya.

Orang itu mengetuk kaca mobil shima dan shima keluar dari mobil.
"Maaf mengganggu. Apa anda tahu jalan ke tebing aqua" tanya orang itu.
"Oh tebing itu masih berjarak sekitar 50 km dari sini"
"Oh begitu ya terima kasih" saat orang itu mau beranjak pergi dia melihat kedalam mobil shima yang berkaca gelap.

child of devil and angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang