Novio merasa seluruh tubuhnya sakit. Dia perlahan membuka matanya. Seketika rasa sakit menghantam bahu kanan dan kepalanya. Dia melihat perban dibahu dan kepalanya dan dia hanya memakai kemeja putih yang kebesaran untuk ukuran tubuhnya. Melilihat sekeliling, dia ada di kamar yang cukup dikenalinya. Saat ini dia yakin kalau dirinya ada di vila yang disewanya bersama shima.
Shima
Seketika tubuhnya berusaha bangkit untuk mencari shima namun gerakanya terhenti saat merasakan sakit dibagian bawah tubuhnya.
"Ah... issss sakitttttt"Pintu kamarnya dibuka. Disana shima berdiri sambil membawa nampan.
"Ya tuhan novio" shima dengan cepat meletakan nampan yang dibawanya dan menghampiri novio."Mana yang sakit. Katakan padaku"
"Hanya sedikit pusing shima"
Shima mengecek luka novio.
"Tadi apa yang terjadi. Kenapa kita sudah ada di vila dan bukanya kau tadi dilempar oleh siluman itu"
"Tenanglah dulu novio. Aku akan menjelaskan padamu. Saat itu__"~flashback
Siluman itu masih memeluk novio yang pingsan. Perlahan dia mencabut penisnya dari lubang novio. Terlihat lelehan sperma dan sedikit darah yang keluar dari sana.
"Kakak" siluman itu membelai wajah novio yang kelelahan. Dia mengusap bibir novio dan mengangkat dagunya untuk sebuah ciuman. Dilumatnya bibir itu walaupun si pemilik tak merespon.
Mata shima membola. Dia menyaksikan orang yang dicintainya tak sadarkan diri sedang dicium siluman itu. Amarahnya semakin tersulut melihat bagian bawah tubuh novio yang berlumur sperma.
"Kau"
Dia menatap marah siluman itu.
"Beraninya kau menyentuh kekasihku"
Siluman itu memutus ciuman itu sambil menatap shima. Diletakanya tubuh novio di lantai dengan hati-hati."Kekasih?" Siluman itu menatap shima.
Dengan cepat shima menyerang siluman itu. Gerakanya semakin cepat dan kuat namun siluman itu juga sama.
'Siluman ini baru saja menghisap energi novio. Jelas saja dia semakin kuat. Aku harus hati-hati. Jangan sampai aku kalah lagi'Petarungan mereka semakin tak terkendali. Shima yang menangkis semua serangan siluman itu dan siluman itu semakin menggerakan ekornya untuk menyerang shima.
Shima melihat pedang novio di lantai. Dengan cepat dia meraih benda itu dan menusuk siluman itu dengan pedang novio."Ahak..... khaaa....." erang kesakitan siluman itu sambil memuntahkan darah. Kesempatan itu dimanfaatkan shima untuk menghampiri novio dan membawanya keluar dari rumah itu.
"Ke-kembalikan. Ah.... ja-jangan bawa dia"
Shima bisa mendengar siluman itu berteriak padanya.
Menghampiri mobilnya dan meletakan novio di kursi sebelahnya. Dia langsung masuk ke mobilnya dan menyalakan mesin mobilnya menjauh dari tempat itu.~flashend
"Begitulah ceritanya" jelas shima.
Novio menatap shima lesu. Shima yang melihat novio langsung memeluknya. Memberi kehangatan lewat pelukan itu.
"Maaf shima" ucap novio lirih.
"Tak apa. Yang penting sekarang kita semua aman"^^^^^
Hari dengan cepat berganti. Sekumpulan remaja itu masih mencari dimana keberadaan teman mareka.
"Bagaimana"
"Tetap tak ketemu"
"Kami sudah mencarinya dimana-mana namun tak ada juga"
"Pergi kemana anak itu"
"Bagaimana dia sudah tak ada di tenda sejak kalian bangun"
"Kami juga tak tau. Waktu kami bangun dia sudah tak ada"Mereka mulai resah dan kawatir.
"Kita cari lagi di daerah desa dan tanya warga disana. Siapa tahu kalau mereka melihatnya"
Mereka mulai mencari lagi*****
Sementara itu dirumah tua. Siluman itu semakin brutal menyerap energi dari seorang remaja berambut hijau. Tubuh remaja itu sudah kurus dengan mata melotot dan mulut terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
child of devil and angel
ParanormalHari dimana seorang malaikat cantik bertemu dengan iblis rupawan. Dimana sang iblis menjerat dan mengotori sang malaikat hingga mengandung. Sang malaikat diusir dari surga dan sang iblis bahagia melihatnya menderita. Berbagai rintangan dan penderita...