Sean

40K 1K 9
                                    

Gisell mahasiswa semester 3 di Perguruan Tinggi Swasta di kotanya. Gisell bukan anak yang populer, bukan pula anak yang banyak temennya. Dia juga bukan gadis nerd atau cupu. Dia anak biasa biasa aja yang kena FRIENDZONE oleh Sean sahabatnya sejak SD.

Sebenarnya Gisell ingin mengambil jurusan tataboga di kampus negeri siapa tau nantinya dia jadi Chef seperti yang di cita-citakannya atau minimal, Gisell bisa ikut acara master chef Indonesia. Tapi impian itu tidak jadi terwujud karena Sean memaksannya untuk mengambil jurusan di falkutas bisnis agar sama dengannya.

​*****

"Sell lu mau kuliah dimana?" tanya Sean yang kini sudah merangkul Gisell di kantin.

Di tegur??? Ya nggaklahh ... Sean ini anak yang punya sekolahan.

"Di negri pokoknya yang ada jurusan tataboga." jawab Gisell. Dia membiarkan tangan Sean yang setia  menempel di pundaknya.

"Rin, lo jadi mau kuliah dimana?" tanya Gisell pada Irenee sahabat perempuan sekaligus sepupu Sean.

"Hmm ... Gue mau sekampus sama Azam." Azam ini nama pacar Irenee sahabatnya.

"Aku mau nyoba masuk kedokteran di Hardvard kalau nggak gitu di stanford university." jawab Azam.

Gisell menghela napas sedih. Secara Irenee ini adalah sahabat perempuan terbaiknya sejak dia hidup di dunia ini. Irenee memeluk  Gisell saat melihat kesedihan di wajahnya.

"Darrell mau kuliah dimana?" tanya Gisell basa basi.

Darrell ini kembarannya Irenee. Dia lebih ganteng dari Sean. Lebih keren, lebih pinter, lebih kaya dan lebih misterius dari Sean.  Harusnya dia naksir aja sama Darrell jangan sama Sean yang suka gonta ganti cewek kayak ganti underware.

"Terserah Mère." jawab Darrell cuek.

Gisell tau kenapa dia tidak bisa naksir Darrell, Darrell ini mother complex akut menurutnya. Semuanya terserah Mère. Hidupnya sudah di tata Mèrenya (ibunya). Dan Darrell tidak pernah sekalipun membatah perkataan Mèrenya, itu yang di katakan Irenee kepadanya.

"Lo jadi mau sekampus sama Darrell?" tanya Irenee ke Sean.

Gisell menatap Sean. Dia tidak tau kalau Sean akan sekampus dengan Darrell. Sean tidak pernah menyinggung hal tersebut di depannya sekalipun. Jadi Sean bakal kuliah di luar negeri?? Iyalah luar negeri Sean kan blasteran Amerika - Indonesia. Sedangkan Darrell blasteran Perancis, Singapura, Amerika dan Indonesia. Banyak banget ya elah ...  Kalau Gisell dia buatan lokal. Asli Indonesia.

"Mère jadi nyuruh dimana sih?" tanya Irenee lagi.

"Hmm, Perancis kayaknya." jawabnya.

Darrell ini cuek ke semua perempuan kecuali Mère dan kembarannya Irenee. Meskipun Gisell sahabatnya sepupu dan kembarannya. Darrell tetap cuek, sering tidak merespon omongannya Gisell. Untung ganteng mangkanya Gisell maklumi. Coba nggak ganteng udah Gisell lembar pake kecap. Biar mukanya sehitam hatinya.

"Yan ... Lo mau kuliah di Perancis??" tanya Gisell yang berusaha agar tidak terlihat sedih.

"Kenapa lo nggak mau jauh-jauh dari gue?" goda Sean.

"Najiss." jawab Gisell kesal. Meskipun menjawab seperti itu tapi ia ini seriuss jika tidak ingin jauh-jauh dari Sean. Jika Sean kuliah di Perancis gimana dengan Gisell. Meminta Papanya? Jelas gisell tak akan berani. Hubungannya dengan keluarganya sangat buruk.

"Gue pingin sekampus sama lo!!" kata Sean lagi diiringi dengan senyum innocentnya. Gisell melting. "Tapi di kampus gue ya, ngambil jurusan bisnis. Nggak bisa gue jauh-jauh dari lo!" Sambungnya lagi.

Yah keluarganya Sean ini punya bisnis di dunia pendidikan. Mulai dari SMP sampai Universitas.

And see ... Sean itu cuma tukang baper. Dengerkan katanya yang nggak bisa jauh-jauh dari Gisell. Tapi kerjaannya macarin semua anak cewek. Yang notabenya jika sudah pacaran Gisell akan terlupakan. Gisell mendesah entah dia yang kebaperan apa Sean yang tukang baper.

Gisell ingin sekolah Tataboga. Tapi disisi lain dia tidak ingin jauh-jauh dari Sean.

"Terus ortu lu gimana?" tanya Gisell.

"Gampanglah!! Tapi sekampus sama sefalkutas ya sama gue." tawar Sean.

" oke."

******

Nah, itulah sederet scane drama yang membuat Gisell sekampus dengan Sean. Gisell melihat Sean yang tertidur pulas di tempat kesehatan. Sean sakit? Jelas tidak. Laki-laki itu hanya sedang malas masuk kelas dan membuat Gisell ikut menunggunya agar dia tidak kesepian.

Gisell mengingat kejadian waktu Ospek dia dan Sean telat datang ke kampus. Gisell lupa membawa topi dari bola yang di buatnya. Gisell sudah ketakukan akan di bentak kating-kating disana. Tapi Sean menyelamatkannya. Dia memberikan topinya itu kepada Gisell. Alhasil Sean yang di hukum

"Mau jadi apa kamu kalau nggak bisa disiplin!! Ntar ya dek kalau kamu telat kayak gini bisa di suruh keluar sama Dosen." bentak kating perempuan itu.

"Udah nggak disiplin suka telat Nggak lengkap juga!! Kamu niat mau Ospek tidak?" tanya kating laki-laki itu dengan teriak.

"Nggak niat emang." jawab Sean santai.

Alhasil jawaban itu membuat semua orang menatapnya kaget. Terlebih para kating-kating yang terlihat marah.

"Anak siapa sih kamu itu?"

"Anak yang punya kampus ini." potong Sean cepat.

Mereka semua kaget. Kecuali Gisell. Sean langsung pergi meninggalkan lapangan yang di buat Ospek tadi. Lebih baik dia tidur dan nanti malam pergi clubbing.

Sejak insiden itu Sean jadi terkenal. Terlebih wajah ganteng dan Lamborghini Centenarionya yang indah di pandang mata. Setiap masuk kuliah Sean selalu kemanana-mana dengan Gisell.  Karena hal itu mereka sering di terpa gosip bahwa mereka pacaran. Padahal mah sebenarnya nggak. Gisell sering membantah pertanyaan atau pernyataan dari teman-temannya. Tapi tidak ada yang percaya.

Sampai akhirnya Sean pacaran dengan perempuan tercantik di kelasnya, namanya Anita. Karena kejadian itu, barulah Gisell terlepas dari gosip pacaran dengan Sean. Tapi sayang hubungan itu kandas dalam waktu satu bulan. Rekor terlama Sean pacaran.

Baru 2 minggu Sean putus dari Anita. Dia sudah pacaran dengan maskotnya anak Akutansi yang sekaligus model di toko pakaian Lavender. Hubungan Sean juga tidak bertahan lama. Dia hanya pacaran 3 minggu dengan Model itu. Kabarnya dia cuma morotin uangnya Sean.

Gisell percaya jika para mantan Sean di kumpulkannya maka bisa di adakan acara meet and greet.

"Woy!!" Gisell terkejut saat Sean sudah terbangun dari tidurnya dan menepuk bahunya.

"Ayok gue anterin balik."

"Gue ada kelas jam 2 ntar."

"Yah .... Kalau gitu gue balik duluan ya. Gue mau kencan sama Mita." pamit Sean. Dia segera mengambil tasnya.

"Mita siapa?" tanya Gisell.

"Pacar guelah. Emang lo jones!" ejek Sean.

"Bukannya lo pacaran sama Anin anak perawat itu??" tanya Gisell lagi.

"Udah putus kemaren." jawab Sean.

"Bye beb. Sorry ya gue nggak bisa nganterin lu balik." pamit Sean. Setelah itu dia langsung melaju pergi.

Gisell sudah tidak bisa kesal lagi. Itu memang bawaan Sean dari lahir. Mau cemburu pun percuma orang dia cuma sebatas teman buat Sean. Gisell pernah marah-marah ke Sean gara-gara lebih memilih kencan dengan pacarnya dan membuat Gisell menunggu 3 jam di Mall. Dan jawaban Sean waktu itu menampar keras Gisell. Lagian Sean juga tidak pernah pacaran lebih dari satu bulan. Mangkanya Gisell tenang-tenang saja.

Gisella Luna (TAMAT) PINDAH KE DREAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang