5

58.3K 1.7K 31
                                    

Jangan salahkan masalalu, karena Masalalu adalah tolak ukur untuk mendapat masa depan yang lebih baik lagi.

***

Ragas : Aku tunggu di parkiran bawah tanah iya key, kita pulang bareng.

Me. : itu kan parkiran khusus buat para eksekutif Ragas, aku gak berani kesana.

Ragas : suamimu pemilik gedung ini dan kamu adalah istri aku.

Setelah membaca whatsapp dari Ragas, rona wajahnya memerah. Siapa sangka jika Ragas yang dari pagi terlihat dingin, tegas dan berwibawa saat di perusahaannya berubah manis pada Keyra.

Keyra melihat jam di dinding dan jam sudah menunjukkan pukul enam sore. Didalam ruangannya pun hanya tersisa Willy yang masih berkutat dengan laporan yang sedang dikejar deadline.

Keyra segera membereskan mejanya lalu berpamitan pada Willy.

"Will. Gue duluan iya."

Willy menjawab dengan lirikan matanya saja sambil melambaikan tangan menjawab pamitannya Keyra.

Wanita itu segera berjalan keluar kantor dengan tas yang dia jinjing dan masuk ke dalam lift yang hanya berisi dia seorang dan menekan tombol Lt AB, parkiran ruang bawah tanah.

"Kenapa gue jadi deg-degan sih?" gumamnya seraya mengelus dadanya.

Ting..

Pintu lift terbuka. Keyra berjalan keluar dari lift, celingukan mencari Ragas. Dia berjalan mengendap-endap, sesekali wanita itu bersembunyi di sisi mobil lain saat melihat seseorang berjalan di parkiran.

Matanya menatap takjub pada salah satu mobil yang terparkir disana. Ya ... mobil Lykan Hypersport hitam itu menarik perhatiannya, tetapi yang lebih menarik perhatiannya lagi adalah orang yang berada di balik kemudi mobil tersebut.

"Ragas??" pekik Keyra tanpa sadar.

***

Ragas sedang menunggu Keyra di parkiran bawah tanah yang hanya di gunakan khusus para atasan saja. Dari dalam mobil terlihat seorang wanita sedang mengendap-endap sambil sesekali melirik ke arah kiri dan kanannya. Ragas terkekeh geli melihat kelakuan wanita itu.

Ya, wanita itu Keyra, yang sedari tadi Ragas perhatikan dengan seksama. Bahkan Ragas tertawa kecil melihat tingkah Keyra yang seperti anak kecil melarikan dari ibunya.

Tiba-tiba gadis itu terdiam, menatap ke arahnya dengan mata yang membulat sambil memekikkan namanya. Ragas tersenyum seraya membukakan pintu mobilnya dan keluar dari dalam mobil. Keyra pun segera mendekat ke arahnya.

"Hari ini tiga kali aku dibikin kaget sama kamu," ujarnya masih dengan dahi yang berkerut.

"Maksudnya?" tanya Ragas tak mengerti.

Keyra tak melanjutkan percakapannya lagi, dan langsung masuk ke dalam mobil Ragas.

"Ga ada orang yang lihat akukan?" tanya Keyra saat Ragas sudah masuk ke dalam mobil.

My Husband  My Ceo (Proses PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang