6

27 10 1
                                    

Ada yang bilang ke aku "ngapain buat cerita paling yang baca cuma 1/2 orang aja" dan asal kalean tau aku buat cerita bukan karna semata-mata untuk di sukai orang.

Kalian suka ya alhamdulillah, kalo gasuka juga gapapa. Lagian akutuh cuma menyalurkan hobby aja nulis.

Jadi daripada dengerin ocehan receh kalian mending aku lanjutin nulis nih  cerita.

Bodo amat kalian mau pada bilang apa juga ini hidup saya, ya gmana saya dong kenapa kalian yang  repot?

huh jadi keselkan, sorry curhat dikit lagian ya gitulah kenyataan 😏

HAPPY READING

***

Bel pulang sekolah berbunyi, membuat semua murid SMA TARUNA BANGSA berhamburan keluar kelas.

Tetapi Amel dan Tiara tidak langsung keluar kelas melainkan duduk di bangku Amel dengan Tiara yang terus mengoceh tentang Daniel anak baru yang duduk dengan dirinya.  Sedangkan Amel hanya memutar bola matanya malas.

"Kuy ntar keburu sore, katanya mau hangout.  Ngoceh mulu lo" Ucap Amel setelah memasukkan semua alat tulisnya ke dalam tas.

"Kuy, kita nunggu kakak gue di depan gerbang aja ya"

"Yaudah buruan, di mana ajalah pentingmah nunggu.  Asal jangan nunggu yang gak pasti"

Tiara terkekeh mendengar jawaban Amel, lalu ia menjawabnya.

"Emangnya lo, nunggu yang kagak pasti. Tapi gue penasaran siapa sih orang yang ada di masa lalu lo sampe lo gabisa move on dari dia"

Amel tidak menjawabnya ia malah menatap Tiara dengan tatapan yang sulit di artikan.

Tiara menghembuskan nafasnya pasrah.

"Oke kalo lo belum siap cerita, gue ngerti ko" Ucap Tiara.

"Sorry ya Ra, gue bakal ceritain kok sama lo.  Cuma nunggu waktu yang tepat aja"

"Iya gapapa Mel, gue juga ngerti ko"

***

Amel dan Tiara menunggu Rizwan kakaknya Tiara, namun yang di tunggu tidak kunjung datang.

"Ra, kakak lo kok lama banget sih" Ucap Amel sedikit kesal.

"Macet mungkin Mel, tapi gak biasanya kakak gue lama gini ya Mel"

"Lo udah chat kakak lo?" Tanya Amel dengan mata memicing ke arah Tiara.

"Emmm gak gue chat sih, tapi kan biasanya juga dia jemput gue Mel" Amel menepuk dahinya pelan.

"Tiara, oh Tiara gimana kalo kakak lo sibuk atau ada urusan mendadak?"

"Ya dia pasti chat gue lah, kalau dia gak bisa jemput"

"Dasar keras kepala, Coba chat dulu kakak lo" Ucap Amel sembari menggeleng-gelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan Tiara yang tetap kukuh.

"Yaudah iya gue chat sekarang, bawel banget sih" Ucap Tiara sembari mengeluarkan ponselnya, lalu mengetikkan pesan pada kakaknya tersebut. Namun tak kunjung di balas.

"Gimana?" Tanya Amel.

"Belum di bales" Ucap Tiara lesu.

Tin

KAMU PASANGAN PILIHANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang