"Cafe yu bro" Ajak Aldi.
"Ogah"
"Males"
Jawab Dave dan Genta secara bersamaan sedangkan Reza ia hanya menyimak saja sembari fokus menatap ponselnya.
"Ada yang mau gue ceritain, gue traktir deh lo pada" Ucap Aldi.
"So mau nlaktir monyet, ga punya duit juga lo" Ledek Dave.
"Punya duit berapa lo mau nlaktir kita?" Tantang Genta.
"Menang undian, puas lo"
"Undian pala lo" Ucap Dave sembari menoyor kepala Aldi.
"Emang lo mau nyerita apaan?" Tanya Reza yang akhirnya membuka suaranya.
"Wiiihhhh sabar dong masnya" Ucap Aldi sembari mengusap kepalanya yang tadi di toyor Dave.
"Kepo juga lo ya Za" Timpal Genta.
"Yaudah kuy ke Cafe kalo lo pada mau tau"
"Yaudah lah kuy"
Mereka berempatpun meninggalkan halaman sekolah dan menuju mobil masing-masing untuk ke Cafe.
***
Amel Tiara dan Daniel turun dari mobil secara bersamaan, setelah sampai di parkiran yang ada di Mall.
"Nonton yuk" Ajak Tiara antusias.
"Yuk" Jawab Amel dan Daniel secara bersamaan.
"Wih kompakan, jangan-jangan kalian jodoh" Ucap Tiara sembari terkekeh.
"Ngaco lo" Ucap Amel sembari menoyor kepala Tiara yang ada di sebelahnya, sedangkan Daniel ia hanya tersenyum simpul.
"Kita mau nonton apa?" Tanya Tiara.
"Horor" Ucap Amel dan Daniel secara bersamaan lagi.
"Bener-bener jodoh keknya, perasaan samaan mulu" Ucap Tiara.
"Bacod" Ucap Amel sembari memutar bola matanya malas.
"Ternyata lo masih sama kek dulu ya Mel" Batin Daniel sembari menatap Amel sendu.
Merekapun mengantri tiket untuk masuk ke dalam Bioskop tersebut.
Setelah menunggu beberapa lama, pintu bioskop terbuka dan merekapun masuk setelah memberikan tiket mereka kepada seorang perempuan yang menjaga pintu teater tersebut tentunya.
Mereka sampai di tempat duduknya masing-masing. Posisinya saat ini Amel, Daniel lalu Tiara.
Amel mendengus kesal karna Daniel duduk diantara Tiara dan dirinya.
Hampir 2 jam Film tersebut berlangsung, dan akhirnya selesai juga. Merekapun segera keluar dari ruangan tersebut.
***
"Kita main Time Zone, Mau gak?" Tanya Amel antusias melupakan kekesalannya.
"Boleh" Ucap Daniel.
"Ayo" Ucap Tiara.
Mereka langsung menuju ke Timezone, disana mereka bermain hampir semua permainan yang ada. Dan yang tetakhir mereka ingin bermain capitan boneka.
Saat sedang berjalan ke arah capitan boneka tersebut, Tiara menghentikan langkahnya setelah mendengar suara notif pesan masuk ke dalam ponselnya.
Dan ternyata itu pesan dari nyokapnya yang menyuruh pulang sekarang juga, katanya ada hal penting yang akan di bicarakan.
"Eh Mel, Niel sorry banget gue disuruh balik sama nyokap. Gue balik duluan gapapakan?" Panggil Tiara pada Amel dan Daniel, sembari berkata dengan sedikit ragu, karna merasa tidak enak.
"Yaudah ayo, gue juga mau pulang sekarang" Jawab Amel.
"Eits katanya lo mau menangin boneka hello kitty, lo main aja dulu. Nanti pulang bareng Daniel semoga hari ini lo beruntung ya Mel" ucap Tiara yang membuat Amel menatapnya tajam.
"Eh Niel lo gak keberatan kan gue balik duluan?" Tanya Tiara pada Daniel dan mengacuhkan Amel yang menatapnya tajam sedari tadi.
"Oke gapapa ko"
"Yaudah Mel gue duluan, udah pesan taxi juga Bye" Ucap Tiara pada Amel yang sedang mendengus kesal.
"Jaga Amel ya Niel, nanti sekalian anterin Amel pulang" Ucap Tiara pada Daniel.
"Oke" Jawab Daniel.
Tiara melangkahkan kakinya menjauh dari Amel dan Daniel yang kini melanjutkan jalannya menuju capitan boneka.
***
"Iiisssh susah banged siih" gerutu Amel yang membuat Daniel terkekeh.
"Sini biar gue yang main" Ucap Daniel pada Amel dan Amelpun tudak mencegahnya, karna dia menginginkannya.
Daniel mulai menekan tombol untuk capitan boneka tersebut, lalu menggerakannya perlahan memilih boneka yang di inginkan.
Dalam satu kali tarikan Daniel berhasil mendapatkan boneka hello kitty yang di inginkan Amel.
"Nih" Ucap Daniel sembari menyodorkan boneka hello kitty tersebut pada Amel.
"Makasih" Ucap Amel sembari tersenyum tulus ke arah Daniel.
Daniel tidak menjawab melainkan ia mengacak poni Amel yang membuat Amel mengerucukan bibirnya lucu.
"Lo gak berubah ya Mel, sama kek dulu. Ngak suka kalo poninya di berantakin" Ucap Daniel yang membuat Amel mematung di tempat.
Stelah tersadar Amel langsung angkat bicara "Yuk pulang, udah mau malem juga"
"Yaudah yuk" Ucap Daniel.
***
"Rumah lo masih di sana kan?" Tanya Daniel memecahkan keheningan di dalam mobil.
"Menurut lo?" Jawab Amel cuek, Daniel menghembuskan napasnya pelan.
"Mampir Cafe sana dulu yu, lo kan belum makan" Ucap Daniel.
"Terserah"
Tak kunjung beberapa lama Daniel menghentikan laju mobilnya di depan Cafe yqng tadi ia lihat.
Daniel dan Amel keluar dari mobil secara bersamaan dan berjalan beriringan masuk ke dalam Cafe tersebut.
Setelah mendapatkan tempat duduk, mereka langsung memesan makanan.
Keduanya bungkam dengan pikiran masing-masing, suasana terasa mencekam dan canggung tentunya.
Tanpa ada yang berniat membuka suara, hingga suara pelayan mengantar pesanan mereka tersebut yang membuat keduanya tersadar dari lamunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU PASANGAN PILIHANKU
Teen FictionApa GUE sama LO bisa menjadi KITA? Sedangkan di hati kecil gue masih ada DIA! _Amelia Citra Pratama