Daehwi hanya bisa melihat kepergian Minghao dengan tatapan sendu. Dan segera masuk untuk meminta penjelasan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Daehwi langsung masuk , berdiri di depan seluruh orang yang ada di sana. Dan hal yang pertama kali Daehwi lihat adalah para orang tua, yang seperti memunculkan aura kebencian
Daehwi langsung. Mengebrak meja yang ada di sana, membuat semua perhatian tertuju padanya. Jangan lupakan kedua baby, yang menangis karena terkejut.
"Aku butuh penjelasan. Dan aku tidak ingin ada kebohongan. Aku benar-benar ingin tau semuanya, dengan sejujur-jujurnya"
Semua hanya memandang Daehwi dengan tatapan kaget, jujur aurah Daehwi saat ini sangatlah menyeramkan.
"Young-ie, Anlin, kalian amankan para Baby. Aku yang menceritakan semuanya pada kalian nanti. Karna ak tida yakin bisa tenang untuk saat ini"
Jinyoung yang mengerti istrinya, dalam mode tidak boleh di ganggu gugat. Mengendong baby Daeyoung, dan pergi menjauh. Diikuti Guanlin yang mengendong baby Jianlin.
"Aku sudah mengamankan Guanlin. Jadi siapa yang mau berbicara? "
Kata Daehwi setelah melihat Guanlin pergi dengan Jinyoung. Lalu menatap tajam para orang tua yang ada di sana.
Sementara teman-teman mereka, geng BFF. Hanya bisa diam, karena belum mengerti dengan apa yang terjadi saat ini.
Mereka masih berusaha mencerna perkataan Daehwi, dan situasi yang ada.
Para orang tua langsung memandang Jun, mau tidak mau Jun akhirnya memutuskan untuk menceritakannya.
"Baiklah aku akan menceritakan semuanya"
Tapi, sebelum Jun menceritakan semuanya. Tzuyu di pulangkan Jeonghan, karna menurut Jeonghan Tzuyu akan berpengaruh pada jalan cerita Jun.
Jun memandang semuanya dengan gugup, lalu menceritakan semuanya.
Flashback from Jun side
Semua berawal ketika Minghao datang sebagai mahasiswa baru di Universitas mereka. Minghao yang lugu, dan harus akui memiliki senyum yang manis. Karna hal itu kami membuat sebuah taruhan.
"Hey ayo kita bertaruh, siapa yang mendapatkan Minghao. Dia akan memiliki black card ku selama 3 hati. Bagaimana? "
"Kau yakin Sungcheol hyung? Bagaimana dengan Jeonghan hyung? "
"Maksudku kalian, kalian kan belum memiliki kekasih. Jadi bagaimana? "
Semuanya hanya tersenyum memandang Sungcheol dan mengangguk setuju.
Aku yang paling setuju untuk memenangkannya. Karna aku menyukai seseorang, dan ingin memberika sesuatu yang spesial untuknya.
Karna taruhan itu, aku mendekati Minghao. Dan seperti perkiraan ku akan mudah dekat denganya. Karna kami berasal dari negara yang sama. Dan aku juga yang membawanya ke geng kami.
Sampai akhirnya aku memintanya untuk menjadi kekasihnya. Dia setuju karna merasa dekat denganku.
Tapi entah mengapa, dia tidak ingin siapapun tau dengan hubungan kami, kecuali Subgcheol Hyung yang sudah terlanjur mengetahuinya.
Dan akhirnya ketika aku sudah setengah jalan, Sungcheol berusaha menghentikanku.
"Jun aku hanya bercanda soal taruhan, jangan mainkan persaanya"
"Tenang saja hyung karna sebenarnya aku tertarik dengannya"
"Lalu taruhan? "
"Aku berniat menggunakanya untuk berlibur dengannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
◌⑅●♡⋆♡LOVE (2)♡⋆♡●⑅◌
RandomJujur dan terus terang, kita semua terkadang melupakan keajaiban-keajaiban yang sebenarnya sangat dekat sekali dengan kita. Salah satunya keajaiban dalam Cinta. Sambungan ◌⑅●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌