Waktu tak berputar
Membelit leher-leher mereka yang kekar
Tersangkut pada pangkal kerongkongan tak berakar
Bagai panah melesat menembus sasaran
Mereka tenggelam pada janji-janji bualanTanah diperas hingga dasar sarinya
Hutan dibabat hingga ke akar-akarnya
Gunung-gunung diruntuhkan tak tersisa
Sawah dan ladang diratakan dengan aspal membaraIbu pertiwi menangis lagi!
Kaum berakal dibuat buta, sedangkan buruh kelaparan
Para pamong kerja paksa, sedangkan elit kekenyangan
Adakah kau memiliki hak atas semua yang bukan milikmu tuan?
Kau serakah dengan alam semesta ini kawan!Kau terlupa akan siapa dirimu di depan Tuhanmu!
Kita hidup dari sari pati yang sama
Kita dibesarkan dari kesuburan yang ada padanya
Kita berjuang melawan ketidakadilan dengan ucapan syahadat
Bahu-membahu dalam kemerdekaan yang khidmatKau lupa tujuan kita untuk menang
Kau lupa dengan apa kita berjuangSeptember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rasa
PoetryTentang aku yang tak mampu bicara Tentang rasa yang menjadi kata Tentang kamu yang ku jadikan luka Tentang semua yang ku lumat tak tersisa Tentang konspirasi dunia yang membuatku tak berdaya