Day 1

26 1 8
                                    

sore ini kami mulai mengemas barang dan mulai merapikan perabotan-perabotan rumah,dan saling berbagi tugas kebersihan.
setelah semuanya beres kami pun beristirahat sejenak.
ada yang baring-baring sambil nonton tv,ada yang lagi buat mie,sementara yang lain sibuk aku dan sonia bersiap-siap untuk shalat maghrib.

"ren, lu ngerasa gak sih hawa rumah ini rada-rada gak enak?"

"gak enak gimana maksud lo ?" tanyaku dengan heran

"entah kenapa gue ngerasa ada sesuatu gitu di rumah ini"

"apaan sih lu,gak ada yang kayak gitu-gituan.hanya perasaan lu doang tu,kan jiwa lu belum beradaptasi sama rumah ini" jawabku sambil ketawa

setelah kami selesai shalat aku dan sonia membuat secangkir susu coklat panas sambil duduk di teras rumah
kala itu sudah memasuki musim hujan.
yah rumah itu kian menjadi terasa mencekam ketika hari mulai gelap.
yang kami dengar hanyalah suara rintik hujan.

entah kenapa jam 7 malam itu terasa seperti jam 12 malam.tak ada satupun kami mendengar hiruk pikuk sekitar tetangga kami.
rasanya rumah-rumah itu kosong tak berpenghuni.

"besok di kantor bakal ramai kali yah ?" tanya sonia yang mencairkan suasana sunyi malam itu

"yah sepertinya sih gitu,gua deg-degan jadinya,hahahahah"

"iyaa nih rasanya beda saat kita training dan terjun lapangan langsung"

"hahah banyakin doa aja besok biar gak capek"
jawabku

kami semua adalah anak perantau yang di tempat tugaskan di cabang sukabumi ..
dan kebetulan cabang di sukabumi ini baru saja grand opening

tak terasa jam sudah menunjukan pukul 8 malam kami pun bersiap untuk makan malam.
ketika masuk ke dalam rumah suasana sepi itu langsung hilang ketika kami berkumpul untuk di ruang makan.

"eh kok disini jam segini udah sepi yah ?" tanya geby ke kami

"alah namanya juga tinggal di gang" jawab darmi

"tapi gua juga tinggal di gang,gak sepi gini kok" bantah farah

kami diam sejenak,dan tiba-tiba Aa gifar mencairkan suasana tersebut

"sudah-sudah mau sepi kek,mau ramai kek gak penting juga buat kalian.toh kegiatan kita nanti bakal rumah-kantor doang"

Aa gifar adalah orang tertua di antara kami semua.
dan dia sama denganku,sama-sama tidak percaya dengan hal-hal mistis.

tiba waktunya kami untuk beristirahat.
pukul 03.00 aku terbangun karena kaget mendengar suara langkah kaki.
aku berfikir mungkin itu suara langkah kaki anak-anak lain yang ingin ke toilet.
akupun melanjutkan tidurku.

Story of the messTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang