Wanita misterius 2

3 0 0
                                    

Malam itu aku terbangun karena mimpi buruk.
aku langsung duduk untuk menenangkam diri ku lihat di samping sonia masih tertidur pulas.
tiba-tiba dari arah luar aku mendengar suara orang ketawa kecil cekikikan.
ku lihat jam masih menunjukan pukul 03.00

untuk kedua kalinya aku bangun di jam yang sama.
awalnya aku enggan untuk keluar kamar dan mencoba melanjut kan tidur ku.
tetapi aku mendengar suara orang berlari dari lantai atas.

akhirnya aku keluar kamar untuk mengecek.
aku membuka pintu kamarku dengan hati-hati agar sonia tidak terbangun.
aku berjalan menaiki anak tangga satu persatu dengan pelan-pelan.

saat aku tiba di atas,aku tidak melihat orang satu pun.
aku sempat kaget,karena saat aku tiba suara itu menghilang.
sejenak aku terdiam.
tiba-tiba ada sosok bayangan hitam melewati ku dengan cepat.
aku shock dan langsung berlari turun ke bawah.

saat aku ingin masuk ke kamar,tiba-tiba aku melihat bayangan yang kalau di perhatikan itu bayangan seorang wanita.
tanpa pikir panjang aku langsung masuk ke kamar,mengunci pintu lalu berlari ke tempat tidur.
aku mulai berfikir apakah itu yang di lihat oleh darmi ?
aku berusaha untuk tidak percaya dengan adanya makhluk yang tak kasat mata.
20 tahun aku hidup tidak pernah mengalami hal ini seperti ini.
itu hanya kebetulan,mungkin itu hanya halusinasiku saja.

aku memaksakan untuk segera tidur lagi dan akhirnya aku terlelap juga,setelah berfikir keras tentang mahkhluk tak kasat mata itu.

pagi pun datang,kami segera bangun untuk bersiap ke kantor.
hari ini yang tidak masuk kantor darmi dan farah.

saat kami hendak keluar tiba-tiba kami melihat dupa yang kemarin ada di dalam halam rumah kami.
kami terdiam dan saling menatap.

"sssssttttttt jangan ribut" kata Aa gifar
"kenapa A?" tanya karin
"pokok nya kita pindahin aja lagi di luar" Aa gifar langsung mengambil dupa itu lalu berjalan keluar.
"sini A gifar tempat dupanya." kataku sembari mengambil dari tangan Aa gifar.
"mau di apain ren ?" tanya geby

aku tidak menjawab lalu langsung membuangnya ke tempat sampah komplek.

"ren lu gila kali yah,kalo orangnya marah gimana ?"
"gue yang bakal marahin dia balik!" jawabku ketus
"iya kenapa kita harus takut kalau orangnya marah,toh itu halaman rumah kita" kata farah mencairkan suasana
"udah gue malas bahasnya sekarang kita ke kantor aja yuk"

Saat kami semua berada di kantor si darmi dan farah mengalami hal yang tidak menyenangkan di rumah.

"darmi........" teriak farah
siang itu farah mendengar suara orang berlari dari lantai atas.
saat itu tidak ada jawaban dari darmi,akhirnya farah naik ke atas untuk mengecek.

saat farah membuka pintu kamar darmi,farah melihat darmi sedang tidur.
farah terdiam di depan pintu kamar darmi.
lalu air keran kamar mandi bawah tiba-tiba terbuka.
farah yang saat itu ketakutan langsung masuk ke kamar darmi dan bersembunyi di bawah selimut.

"darmi bangun" farah memabangunkan darmi dengan suara gematar dan tubuh yang penuh keringat dingin.
"hmmmm" jawab darmi
"bangun darmi gue denger suara orang lari-lari, sama air keran di bawah ke buka sendiri tau"
"apaan sih farah,lu ganggu aja deh"
"please darmi bangun,gue takut"

farah muali menangis sejadi-jadinya.

"coba tenang dulu deh far,lu bikin gue jadi takut juga"
"dar,gue tadi lagi nonton di ruang tengah,terus gue denger sura orang sedang lari-lari dari lantai 2"
"terus ?"
"terus gue manggil nama lu,tapi lu gak respon pikir gue lu gak dengar,pas gue naik di atas ternyata gak ada orang dar"
"ah mungkin suara di tv aja kali"
"sumpah demi allah gue dengernya jelas banget,pas gue ke kamar lu ternyata lu lagi tidur. dan saat gue masih berdiri depan kamar lu tiba-tiba keran air di kamar mandi bawah kebuka"
"masa sih far ? tapi gak ada suara keran air kebuka kok ?" tanya darmi heran
"ya allah gue serius dar"
"ya udah kita cek bareng-bareng yuk" ajak darmi
"gue takut darmi"
"gak apa-apa bareng gue kok"

akhirnya darmi dan farah keluar kamar untuk mengecek keadaan di luar.
darmi berusaha memberanikan diri untuk berjalan lebih dulu dari farah.
mereka menuju kamar mandi untuk melihat,saat sudah dekat kamar mandi mereka tidak mendengar ada suara keran air terbuka.

"mana far? keran airnya gak kebuka kok" sambil menatap farah kesal
"beneran dar,gue gak bohong tau"
"buktinya gak ada kok" darmi lalu menuju ruang tengah.

"far kayaknya yang lu dengar itu suara tv deh"
"tapi gak mungkin darmi"
"udah-udah mending kita nonton tv aja,masa hantu keluar siang-siang sih"

"Mereka tidak menyadari bahwa ada yang sedang memperhatikan mereka dalam terang maupun gelap"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story of the messTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang