"selamat pagi semua" sapa pengelola cabang kami
"selamat pagi bu" jawab kami
"apa kabar hari ini? messnya aman-aman ajakan?"
"baik bu,tenang messnya aman aja kok bu.semua kabel-kabel sebelum kami berangkat sudah kami cabut" jawab Aa gifar
"bagus-bagus.oh iyaa kami sudah buat kesepakatan kepada pemilik rumah tersebut kalau kalian akan tinggal di mess itu selama 2 tahun,dan selama itu kalian tidak boleh pindah-pindah atau ada yang ingin keluar dari mess itu.mengerti?"
"iyaa bu" jawab kami
"Gifar karena kamu yang paling tua di antara mereka,ibu titip adik-adikmu ini yah. kalau ada apa-apa bisa langsung chat ibu aja yah"
"Baik bu" jawab aa gifar
"ingat yah kalian jangan ngelakuin hal aneh-aneh yah,jagain anggap rumah itu rumah kalian sendiri. karena kalian semua merantau di sini anggaplah teman kalian itu adalah saudara kalian,paham??"
"Paham bu" jawab kami
"ya sudah sebelum kita memulai pekerjaan kita hari ini mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing berdoa di mulai" Pimpin bu grace sebagai pengelola cabang tersebut
setelah brifing kami langsung bersiap untuk bekerja.
hari ini kami telah selesai bekerja,dan kami pulang pukul 19.00 malam
ketika di jalan dekat arah mess kami merasa suasananya begitu mencekam,seperti hari kemarin jam segini sudah mulai sepi.
tidak ada aktivitas sama sekali,kamipun berjalan dengan penuh banyak pertanyaan dalam hati dan di temani rintik-rintik hujan.aku memerhatikan sekeliling dan mulai memikirkan hal-hal yang aneh.
"hei,mikirin apa sih?"tanya karin
"gak ada." jawabku sambil berjalan dengan cepat untuk menyamai teman-teman di depan
"dih,sialan gue di tinggal sendirian" jawabnya sambil mengejar aku yang mulai berada jauh di depan karin
"hei kita jalannya agak cepat dikit yuk"
"emang lu gak capek jalannya cepat-cepat?" tanya karin
"gak biar kita cepet sampai mess"
"pelan-pelan aja,orang mess kita udah deketkan?" Rian melarang kami untuk berjalan dengan cepat
entah kenapa saat di jalan pulang itu aku begitu merinding,serasa ada yang memerhatikan kami sepanjang jalan menuju mess.
aku mulai berfikir bagaiamana kalau nanti aku pulang kerja sendirian.
yang jelas saat ini aku ingin cepat-cepat sampai ke mess.tiba di mes mereka semua heran dengan kegelisahan aku.
setelah kami tiba di rumah itu yg kami sebut mess itu semuanya kembali ke aktivitas masing-masingsetelah aku selesai mandi aku duduk di ruang tengah sambil menyalakan tv.
tak lama aa gifarpun datang menghampiriku"ren,lu gak apa-apa kan?" tanya Aa gifar
ya dia orang yang paling perhatian karena dia yang paling dewasa dan bijak di antara kami.
"gak apa-apa maksudnya Aa ?""dari tadi anak-anak perhatiin kamu begitu gelisah"
"ah.. aku gak apa-apap kok Aa" jawabku sambil memalingkan wajah ke arah layar tv
"jangan bohong kamu,sepanjang perjalanan pulang tadi kamu begitu gelisah.seperti ada yang ngejar kamu tau gak"
"hmmmm gimana yah a gifar,aku juga gak tw mau jelasinnya dari mana."
"jelasin pelan-pelan aja atuh ren,kamu lagi ada masalah?"
"gak A bukan gitu,aku tuh ngerasa sepanjang perjalanan pulang tadi seperti ada yang lagi merhatiinn kita A"
"ah kamu ini ada-ada aja deh,perasaan kamu aja kali"
"yah aku juga berusaha berfikir kalau itu hanya perasaan aku aja A,tapi yang gak bisa masuk di akal sehat aku itu kenapa jam segini udah sepi banget padahal di sekeliling perumahan padat dan banyak" jelasku dengan nada tinggi dan gelisah
"ren,tenang-tenang coba istighfar dulu kamunya,jangan mikir yang macam-macam mungkin emang di sini udah tradisi jam segini gak ada aktivitas."
"astagfirullah ya allah" aku berusaha menenangkan diriku.
saat itu yang aku takutkan bukanlah hantu atau semacamnya
yang aku takutkan adalah jika di kompleks ini pernah terjadi kejahatan. makanya jika malam mereka jarang ada aktivitas"udah-udah yuk kita siap-siap makan terus istirahat,besok kita kerja keras lagi loh.hahahahaha" canda aa gifar
saat di meja makan tiba-tiba si darmi mengeluarkan pertanyaan yg sontak bikin aku bertanya-tanya.
"ren kemarin sekitar jam 3 pagi gue manggil-manggil lu,kok gak noleh-noleh sih?"
"ha?" tanyaku heran"iya aku pikir lu tidur sambil jalan,hahahahaha"
"lu liat gue jalan kemana dar?" tanyaku
"ke arah toilet"
"lu yakin gak salah liat dar?" tanya rian
"yakinlah,lu pikir gua rabun apa" jawab darmi dengan nada sedikit kesal
"emang lu jam segitu ngapain dar?" tanya yuli
"hayo jangan-jangan lu mau iseng-iseng ke kamar Aa gifar yah?hahahahahahh." ejek sonia
"apaan sih lu,gue habis dari dapur ngambil minum tau.tiba-tiba gue ngeliat si rena jalan"
saat itu aku tidak menjawab pertanyaan darmi,aku langsung segera menghabiskan makananku.
"udah-udah ayo cepat selesaikan makan dan segera istirahat bagi yang mau istirahat" kata Aa gifar
"farah dan geby gak lupa piket toilet kan malam ini ?" tanya sonia
"tenang habis ini kami langsung piket kok" jawab geby
setelah semua selesai makan yang lain sibuk sama urusan mereka masing-masing.
sementara aku masih terngiang soal cerita darmi.
siapa sebenarnya yang di lihat darmi saati itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of the mess
TerrorAwalnya aku adalah seseorang yang begitu tidak mempercayai adanya dunia lain.sampai akhirnya aku dan teman-temanku mengalami hal-hal mistis di dalam mess.