"ren..."
"hmmmmmm"
"bangun ren udah siang,siap2 dulu gih nanti telat loh"
"emang udah jam berapa nia?"tanyaku pada sonia dengan mata yang enggan terbuka
"udah mau jam 6 tau"
aku langsung terbangun dan bergegas untuk mandi.
setelah selesai siap-siap ternyata mereka sudah di meja makan untuk sarapan,padahal pagi ini aku bertugas untuk membuat sarapan."maaf yah teman-teman gue kesiangan" dengan memasang wajah bersalah kepada mereka
"udah gak apa-apa,mungkin kamu kecapean"
kata yuli"udah ayuk sini ikut sarapan terus kita langsung berangkat biar gak telat"
"iya-iya"
jam menunjukan pukul 7.30
setelah kami membersihkan sisa makanan kamipun bergegas pergi ke kantor.
sementara itu di jalan gebby melontarkan pertanyaan aneh kepadaku."ren lu ngapain sih tengah malam duduk di ruang tengah?"
"???" aku menoleh ke arah geby dengan wajah yang kaget dan heran
"emang jam berapa lu liat rena telfonan geb?" tanya farah
"jam setengah empatanlah kalo gak salah"
"hayoloh lagi telfonan sama siapa sih sampe subuh-subuh gitu hahaha" ejek sonia
"apaan sih lu" aku mengabaikan perkataan sonia sambil melanjutkan perjalanan
"gue serius nih,lu lagi telfonan sama pacar lu yah ?" ejek sonia
"gua gak nelfon siapa-siapa semalam" aku sengaja membantah seakan mengiyakan bahwa yang di lihat oleh gebby itu adalah aku ..
padahal setelah kejadian semalam aku langsung tidur"gak mungkin,orang gue sempet dengar lu kayak ngomong gitu,gue pengen ngagetin elu semalam tapi gak jadi. kedengerannya lu seperti lagi ngomong serius banget sampe kayak lagi bisik-bisikan.hahahahhahahaha"
"udah-udah gak usah di bahas yuk,mending kita bahasa pekerjaan aja" kataku pada gebby lalu menarik tangannya
saat di kantor aku terus kepikiran soal perkataan geby pagi tadi,
siapa sebenarnya yang gebby lihat ?
hantu ?
aku tidak percaya dengan hal itu!
saat itu aku mecoba melupakan semua kejadian semalam.karena hari ini pasien sangat ramai aku akhirnya bisa melupakan hal-hal yang aneh yang terjadi di rumah itu
tiba saatnya jam pulang kerja,entah kenapa aku merasa enggan untuk pulang ke rumah aku berencana mengajak anak-anak untuk pergi makan di bakso yang ada di dekat kantor.
"guys,kita makan di bakso dulu yuk sebelum pulang ?" tanyaku pada mereka
"hmmm gue gak ikut yah" kata darmi
"gue juga gak ikut" kata sonia,aa gifar,farah
pada akhirnya yang jadi pergi cuman aku,yuli,rian,geby dan karin
"eh gue pengen ngomong nih sama kalian" kata geby dengan menunjukan wajah ketakutan
"apaan?" jawabku singkat
"kalian percaya hantu gak?"
"hantu???" tanya kami
"iyaa,kalian percaya gak?"
"gue sih gak tuh" jawabku
"emang kenapa geb?" tanya yuli
"dua hari kemaren tiap jam 12 malam aku selalu dengar dari lantai atas ada suara orang lari-lari gitu"
"ya mungkin aja si Aa gifar" jawabku sambil memainkan handphoneku
"tapi kalau si Aa gifar gak mungkin ren,masa iya sih dua hari berturut-turut di jam yang sama pula.emangnya lagi olahraga?" bantah si yuli
"tapi selama dua malam ini A gifar gak ada tuh keluar kamar di jam segitu" kata rian
"mungkin lu aja kali yg salah denger geb, lagian hantu itu gak ada tau. udah ah ngapain sih bahas yang kayak gituan." jawabku dengan nada kesal
"lu sih geb bahas-bahas soal gituan,udah tau si rena ini orang yang paling gak takut dan gak percaya kayak gituan" ejek yuli
"yahhh maaf-maaf aku kan cuma pengen cerita apa yang gue rasain ke kalian" jawab geby dengan wajah sedih
"udah-udah mending kita nikmati makanan bakso enak ini,biar pulang nanti tinggal tidur aja hahahahahahah" jawabku mencairkan suasana
karena terlalu asik makan dan ngobrol kami gak sadar kalau jam sudah menunjukan pukul 9.00 malam,akhirnya kami memutuskan untuk segera balik ke mess. tanpa lupa jalan yang kami lalui begitu senyap dan hanya terdengar suara kami berlima.
"eh eh kalian tau gak ternyata yang tinggal di samping rumah kita itu kakek-kakek dan nenek-nenek loh" kata yuli sambil menunjuk ke arah rumah itu
"masa sih?" tanya rian
"iya,kemarin malam waktu mau jemur pakaian gue liat kakek dan nenek itu baru pulang"
"ohhh gitu,gue pikir itu rumah kosong" sahutku
"syukurlah ternyata rumah itu ada orang nya" -Karin
tiba di rumah kami langsung ke kamar masing-masing buat mandi kemudian langsung istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of the mess
HorrorAwalnya aku adalah seseorang yang begitu tidak mempercayai adanya dunia lain.sampai akhirnya aku dan teman-temanku mengalami hal-hal mistis di dalam mess.