Haii gengss aku kembali dengan cerita baruu:)
Selamat membaca😙Aku tersenyum padanya. Dia membalas senyumanku, dan tak kalah manis. Lelaki ini membuatku jatuh cinta sejak pertama kali aku bertemu dengannya di tempat ini. Entahlah, mungkin ini yang disebut jatuh cinta pada pandangan pertama, tetapi dengannya aku mulai paham, Tuhan tidak pernah lelah memberikan kejutan pada kita, bahkan untuk hak yang aku anggap tak mungkin pada awalnya.
"Aku selalu menunggumu di sini, saat kamu tak datang. Aku percaya, kamu juga merasakan rindu yang sama denganku, di sana." Ia menatapku dalam. Di matanya ku temukan teduh. Yang tak pernah kulihat air mata siapa pun.
Diluar tempat kami duduk, orang-orang semakin ramai memenuhi kawasan Kalibiru. Seperti biasa tempat ini selalu ramai saat senja datang. Apalagi kala hari sabtu seperti ini. Banyak orang yang menikmati malam mingguannya di sini. Seperti aku dan lelaki yang tak henti membuat hatiku berbunga bunga sejak tadi.
Lampu kafe Joonie tempat yang menjadi ruang temuku dengan nya bersinar, temaram, romantis. Juga penyanyi akustik yang sudah menjadi salah satu penyanyi idolaku. Penyanyi kafe yang menurutku lebih keren dari pada artis yang suka lipsinig dia acara musik pagi televisi.
"Kamu cantik hari ini."
"Maksudmu, kemarin,-"
"Kemarin juga cantik, tetapi setiap hari kecantikan musemakin bertambah. Seperti cintaku padamu." Ia menatap mataku.
"Ah, kamu selalu gombal!" Aku tertawa kecil. Namun, sebenarnya aku selalu menyukai momen saat dia mengatakan itu. Karena aku tau, dia hanya mengatakan itu padaku.
"Ini bukan gombal. Ini cinta."
"Udah Ah, gombal mulu." Aku mencubit hidungnya yang tak begitu mancung. Namun, terlihat pas untuk membuat wajahnya menjadi tampan.
"Auhh..., sakit. Vika."
Aku mengusap hidung itu, mengelusnya pelan-pelan. Ia terlihat menikmati. Aku tau sebenarnya ia menunggu momen seperti ini. Dan selalu ada tatapan yang menggetarkan dadaku, saat matanya menatap lurus ke dalam mataku. Ah, ini yang membuatku slu merindukan lelaki ini. Matanya mampu membiusku masuk ke dalam surga yang bahkan tak pernah terbayangkan oleh ku sebelumnya. Begitu menyenangkan. Begitu meneduhkan.
Bersamanya aku selalu ingin menghabiskan malam hingga larut. Menikmati secangkir, dua bahkan kadang tiga cangkir kopi. Merasakan dinginnya udara Malioboro saat malam datang. Hanya bersama dia aku bisa merasakan sebahagian ini. Dia lelaki yang membuatku merasa nyaman. Ia menjagaku, memperlakukanku layaknya bidadari. Dan sudah pasti semua wanita ingin di perlakukan seperti itu.
Hubunganku dengannya sudah berjalan dua tahun lebih. Dan semakin hari aku semakin yakin, dia adalah lelaki yang pantas menemaniku nanti. Ia yang pantas menjadikan ayah dari anak-anakku nanti. Seseorang yang akan mengecup keningku saat malam melelapkan. Seseorang yang ingin kuhidangi kopi setiap pagi. Dan kuhadiahi kecupan di bibir nya saya hujan terasa mendinginkan tubuh.
Hanya dia yang kupeluk saat sepi menghakimiku. Hanya dia yang kucari saat aku tersesat dalam luka. Hanya ia tempat berpulang mengenai bahagia didada. Karena bersamanya hidup terasa sempurna. Dan aku tau, dia juga merasakan hal yang sama.
Makasih udah mau baca cerita aku:)
Saran dong gengss!
Jangan lupa vote dan komen yaaa!Salam cinta penulis
@cer__ya16
KAMU SEDANG MEMBACA
16 Juli
Teen FictionBegitulah kisah cinta ku dengan Vika. Kebiasaan kami hanya bertemu seminggu. dalam tiga bulan. Namun, aku tak pernah ragu. Lampung-Jogja bukanlah jarak yang jauh untuk seikat cinta. Aku percaya, ia dapat di percaya. Dari Bagas aku mengerti, banyak...