Reading guys❤
Lima tahun berlalu dengan banyak rindu. Banyak kenangan. Banyak halangan. Dan satu kesetiaan.
Malam ini, 16 Juli, di kafe Joonie, aku ingin menghabiskan malam bersama Bagas. Dia terlihat rapi sekali malam ini. Ia memakai kemeja berwarna biru tua, sangat berbeda dari biasanya. Namun, ada hal yang memang tak pernah berubah dari Bagas. Ia memang selalu bisa membuatku tersenyum. Caranya membuatku tak pernah ingin melewatkan semua momen bersamanya.
Aku menatap panggung, tempat penyanyi kafe biasanya bernyanyi. Dia panggung itu ia masih betah menyanyi dengan lagu-lagu klasik yang bagiku romantis.
Bagas menatapku, di matanya kutemukan teduh.
"Aku telah menyiapkan semua ini, sejak awal aku memulai untuk menjalani hubungan ini denganmu. Dan, ku ingin ini adalah saat yang tepat untuk kita." Ia menatap mataku lebih dekat. Sangat dekat. Hingga nafasnya terasa menerpa pipiku. Rasanya jantungku mau lepas.
"Bagas," bisikku.
Ia menutup hiburku dengan telunjuknya.
"Jangan bicara dulu. Aku ingin kamu tau, aku menyiapkan semua ini dari lima tahun yang lalu. Aku menabung setiap hari, karena aku hanya seorang seniman tatto temporer jalanan, dan sekarang, aku sudah punya studio tatto. Mungkin tak akan cukup untuk modal bahagia, tetapi cintaku akan melengkapinya."
Aku mengernyitkan alis. Memberi isyarat, katakanlah apa yang ingin segera kamu katakan.
"Vika. Aku tau, aku tak sebanding dengan banyak laki-laki yang mendekatiku. Namun, aku ingin memintamu menjadi yang halal untukku. Karena aku tak bisa membiarkanmu pergi lagi. Maukah kamu menikah denganku?" Mata Bagas meminta tulus.
Aku hanya terdiam. Aku bahkan tak pernah memperdulikan profesinya. Namun, Aku bangga pada Bagas. Ia adalah laki-laki yang bertanggung jawab. Sebegitunya mempersiapkan diri untukku. Menungguku lulus, dan malam ini ia memintaku menjadi yang halal untuknya.
Aku rasa kalian tau jawabannya. Aku tak punya alasan untuk tidak menerima lelaki yang memegang pantas untuk mendampingiku.
"Aku bersedia hidup yang halal bersamamu, selamanya."
Thanks for reading gengsss😚
Sampe sini ajaa yaa ceritanyaaa:)
Jangan lupa vote dan komen yaaa
Tunggu cerita selanjutnya💛
KAMU SEDANG MEMBACA
16 Juli
Teen FictionBegitulah kisah cinta ku dengan Vika. Kebiasaan kami hanya bertemu seminggu. dalam tiga bulan. Namun, aku tak pernah ragu. Lampung-Jogja bukanlah jarak yang jauh untuk seikat cinta. Aku percaya, ia dapat di percaya. Dari Bagas aku mengerti, banyak...