"maa,gak mungkin rachell belum kenal dia jangankan kenal liat mukanya aja belum pernah,pliss maa tolong pikirin lagi" kata rachell ke mamanya,karena tidak mau di jodohkan dengan orang yang tak dikenalinya
bahkan tak pernah melihat orng itu."ini permintaan ayahmu sayang,ayah ingin liat kamu bahagia,ayah udah yakin klo pilihanya udah tepat buat kamu,masalah kenal apa nggak itu bisa klo udah selesai pernikahan ini lagian umur kamu udah 23 sudah pantasnya punya pendamping hidup,kamu gabisa bergantung terus ke papa sama mama kamu harus mandiri dan bisa jagaiin keluargamu kelak" jelas miranda,wanita paruh baya yang sudah di anggap ibunya itu,karena sejak kecil sudah merawat rachell
"Ayah lo lagi sakit cel ikuti aja kata mama lo,gue gak papa. nanti klo udah punya anak ntar kenalin sama gue,pasti cantik kayak lo" kata farel sambil tersenyum dan menahan sesak dadanya,karena sahabat dari kecilnya sekaligus orang yang sangat disayang oleh farel akan memiliki keluarga baru dan meninggalkan nya.
"gue sedih rel,gue gamau ningalin rumah ini gue juga gak mau ningalin papa sama mama,apalagi lo. gue takut dunia luar sana rel gue terlalu takut untuk dunia ini" kata rachell sambil mengusap air matanya yang sedari tadi tak mampu terbendung.
"gak perlu takut cel,lo masi ada papa sama mama lo yang selalu doain lo,gue juga. klo ada apa-apa bilang aja ke gue gak perlu sungkan atau ngerasa gaenak.ingat aja kita temenan dari kecil saat kecil lo sama keluarga lo bantuin gue dan itu gabisa gue lupain" kata farel sambil menyandarkan kepala rachell ke bahu bidangnya di bawa rumah pohon yang ada di belakang rumah rachell.
Sejak kecil mereka bersahabat karena rumah rachell yang berseblahan dengan rumah farel membuat mereka semakin dekat.
Sejak kecil rachell pindah ke bandung bersama ayah dan miranda yang sudah di anggap ibunya sejak kepergian mama rachell.
Ayahnya dan miranda berteman sejak kecil bahkan bersahabat seperti rachell dan farel sekarang ini. Sebelum
Mengetahui ayah rachell menikah bersama ibu Rachell..Miranda sangat sedih karena mengetahui sahabatnya akan menikah.
Untungnya miranda bertemu dengan seorang pria atau cinta keduanya setelah ayah rachell.Miranda tinggal di luar negri selepas menikah,dia tinggal bersama suaminya di amerika
Selang beberapa tahun ayah mendapatakn kabar dari amerika bahwa suami miranda kecelakaan dan memakan korban jiwa.
Miranda yang terpuruk atas kepergian suaminya sekaligus anak pertamanya yang seeumuran rachell meninggalkanya.
Saat itu juga miranda memutuskan untuk pindah ke ruma lamanya yang ada di indonesia.
Saat itu juga ayah dan miranda memutuskan untuk menikah.
Awalnya aku tak terima..
Karena saat itu aku masih terlalu mudah,egois,keras kepala
Membuatku tak menerima kehadiran miranda,seiring umurku bertambah aku baru menyadari kasi sayang miranda kepadaku sangat tulus.•••
"rachell sayang udah siap belum?tamu udah nungguin nih "panggil miranda dari bawah sambil menyajika beberapa cangkir teh untuk tamu.
"bentar maa." jawab rachell.
sesekali memandang dirinya dari pantulan cermin yang ada di hadapanya memikirkan begitu banyak pikiran yang terlintas di benaknya membuatnya merasa tidak ingin bertemu dengan keluarga calon suaminya.
tapi mau apa lagi keputusan sudah bulat. tak ada yang bisa menggangu gugat keputusan ayahnya karena rachell sangat menyayangi ayahnya begitu juga dengan miranda yang sejak kecil merawat rachell.entah apa yang akan terjadi suatu saat nanti saat aku sudah berkeluarga.aku hanya ingin kemanisan dalam keluargaku dan cinta untuk anak-anaku suatu saat kelak,batin rachel.
rachell menuruni anak tangga satu-persatu,memakai dress putih yang terkesan anggun membuatnya terlihat cantik dan menawan dan langgsung di sambut miranda.
"ini rachell anak satu-satunya keluarga kami" kata miranda ke keluarga park,walaupun rachell bukan anak dari rahimnya miranda sangat menyayanginya dan mengangapnya seperti anak dari rahimnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
METEOR
Random(hiat dulu bentar nanti balik kok) "kalo aku pergi kamu izinin gak?"kata rachel. "kemana?"tanya sean. "jauh"kata rachell,sambil menahan sesak dadanya. "kita pergi bareng aja,aku, kamu sama sera"ucap sean sambil mengengam tangan rachell. "gak!,kamu...