"APA-APAAN KAMU HAH?!" Kata Pak Suga marah, sembari menarik Sunwoo menjauh dari Nara
Entah Nara harus bersyukur atau bagaimana, karena akhirnya Sunwoo tidak jadi menamparnya, memang seharusnya Nara bersyukur, tapi-- kenapa ada rasa kasihan juga saat ia melihat Sunwoo di bentak oleh Pak Suga??
"Ka-kamu ngga apa-apa??" Tanya Seungmin terbata-bata
Melihat Seungmin yang menghampirinya dengan merangkak dan di beberapa wajahnya sudah ada luka, Nara hampir saja menangis jika ia tidak menahan air matanya
"Ngga apa-apa, aku ngga apa-apa"
Walaupun kenyataannya pipi dan kepalanya terasa sakit, mengingat tadi ia ditampar dan di jambak kuat oleh Sunwoo
Plak!
Atensi mereka langsung tertuju ke arah suara tamparan yang keras itu, yang mana suara itu berasal dari Pak Suga yang menampar Sunwoo
Nara beranggapan bahwa tamparan yang diberikan oleh Pak Suga sangat keras, terbukti dari pipi Sunwoo yang memerah dan posisi kepala Sunwoo yang menjadi tertoleh kesamping
"Kamu pantas mendapatkan itu! Ikut saya!" Dan dengan itu Pak Suga menarik Sunwoo kedalam ruangannya
Tapi sebelum Sunwoo masuk kedalam ruang BK tersebut, ia melihat Nara dengan mata tajamnya. Seolah-olah berbicara "Kau akan tersiksa"
"Nar.. Nara?" Panggil Seungmin
Nara langsung menoleh ke arah Seungmin dan betapa terkejutnya saat ia menoleh, wajah Seungmin dengan Nara hanya berjarak 3 centi. Bahkan hidung mancung Nara sempat bersentuhan dengan hidungnya Seungmin
"O-oh maaf.. maaf" kata Seungmin
Sebenarnya ia pun sama terkejutnya dengan Nara, tapi Seungmin lebih bisa mengontrol ekspresinya. Lalu Seungmin mendekat ke arah Nara yang agak jauh dari tempatnya, mengingat tadi Nara terkejut hingga badannya terhuyung ke belakang
Tapi dengan cepat Nara menyuruh Seungmin lewat gerakan tangannya untuk berhenti mendekatinya. Bukan apa, Nara hanya tidak tega melihat Seungmin yang mendekatinya dengan merangkak
"Diem disitu"
Dan Seungmin hanya bisa menurutinya
"Mukanya tolong dikondisikan yang sedari tadi menyimak, wahai saudara Lee Yongbok" kata Guanlin
"Yeee!! Ngaca! Lu juga dari tadi nyimak doang"
"Terus?? Kita kaya gini aja gitu?? Diem diem bae kaya orang bego, liatin orang pacaran???"
"Emang si bisu sama Seungmin pacaran??"
"Nyaho teuing, nempo wae weh sorangan"
"Hah? Apasi?! Ngomong tuh yang bener! Gue ngga bisa pake bahasa Jawa!"
"Sunda anying! Kenapa jadi Jawa???"
"Yaudasi! Orang gue ngga tau bahasa yang kaya gituan, apa artinya tadi?!"
"Yaudah biasa aja! Orang minta dikasih tau malah ngegas, hadeuuhh heran deh orang ganteng"
Dan Felix hanya bisa mendengus kesal, mendengar kalimat yang diucapkan Guanlin di akhir
"Jadi tuh tadi artinya, mana gue taaauuu.. LIAT AJA SENDIRI" kata Guanlin, dan diakhir kalimatnya ia langsung menangkup kepala kecil Felix untuk ia tolehkan ke arah Seungmin dan Nara
Otomatis mata Felix langsung melihat ke arah Seungmin dan Nara yang duduk berhadapan sambari mengobrol, dan pastinya masih ada didepan ruang BK
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hope | Kim Sunwoo
FanfictionTerimakasih karma, karena mu aku dapat belajar bagaimana rasa sakit yang aku perbuat dulu untuk orang lain. Dan terimakasih kamu, yang telah mengajarkan arti hidup ini kepada orang brengsek sepertiku.