Soshite Shoujo wa Akujo no Karada o Te ni Ireru

31

Bab 31

Mamiya-senpai membawa kami ke toko yang memiliki berbagai macam es krim. Beberapa dari mereka tampak selera, tetapi beberapa tampak aneh, saya ingin tahu apa yang harus saya makan. Nama es krim itu tidak biasa, saya tidak tahu apa rasanya. Saya khawatir ketika saya mengajukan sejumlah pertanyaan berulang kali kepada staf.

"Ya ya . Aku ingin 【Musim Panas Hawaii yang Abadi】 dan 【Persahabatan Abadi】 dan 【Mimpi Tak Terbatas】! "

"...... Bagaimanapun, Musim Panas Abadi 、 Aku tidak tahu seperti apa rasanya yang terakhir 2"

"Cangkir atau kerucut, yang mana yang kamu inginkan?"

"Tolong, saya ingin kerucut"

Tiga tumpukan berharga. Saya harus memakannya dengan kerucut.

"Maaf membuat anda menunggu . 【Musim Panas Hawaii yang Abadi, Persahabatan Abadi, Mimpi Tidak Terbatas】

Saya diberi topping warna-warni yang berkilauan dengan es krim merah muda di atasnya. 【Dreams is Infinite】 seperti namanya, mungkin itu mewakili ekspresi bahwa mimpi bersinar tanpa batas.

Es krim tengah adalah 【Persahabatan Abadi】. Es krim merah mengandung lemon pop. Apakah ini sebuah gambar di mana persahabatan sama panasnya seperti api.

Di bagian bawah 【Musim Panas Hawaii yang Kekal】 memiliki marmer hitam dan biru seperti es krim,

"Itu terlihat sangat lezat"

"Tidak, bukankah itu aneh? Saya bisa mengerti jika warnanya biru tetapi mengapa musim panas Hawaii yang abadi memiliki warna hitam? "

"Ini rona yang telah dirilis selama musim panas"

"Dan itu bahkan bukan warna biru yang menyegarkan, itu hampir biru tua ..."

Secara keseluruhan itu terlihat sangat mencolok, tetapi saya tidak bisa menahan diri dari perasaan senang sebelum es krim tiga tingkat yang sudah lama saya hargai.

"Tolong lihat Tanaka-kun! Ini es krim tiga tingkat "

"Oh, Shinozuka-san, berlari itu berbahaya"

""Ah!""

Ketika aku mencoba berlari ke Tanaka-kun, es krim yang tidak stabil mengeluarkan suara saat jatuh, itu sudah terlihat menyedihkan.

Ah, mimpiku adalah ......

". . . . . . . . . . . . . . . . . "

"Shi-shinozuka-san. Apakah Anda ingin makan es krim saya? "

"Ekspresi wajahmu menunjukkan keputusasaan. . . . Shinozuka-san, jangan sedih. Apakah Anda ingin yang lain? "

Aku menggelengkan kepalaku sambil melihat es krim yang jatuh.

Karena es krim ini adalah hadiah yang saya dapatkan dari Mamiya-senpai atas kerja keras yang saya lakukan di festival olahraga. Sepertinya aku menjatuhkan es krim. . . . . .

"Paling buruk"

Kata-kata Nishijima-san menusuk hatiku.

"Aku tidak percaya kamu menjatuhkan es krim yang Mamiya-senpai perlakukan untukmu. Ini tidak seperti Anda menginjak-injak perasaan Mamiya-senpai. "

"Suzune！ Aika, aku tidak keberatan. Jika jatuh, mari kita beli yang lain. Aku senang kamu tidak jatuh "

"Mamiya ...... ​​senpai"

Dia menepuk kepalaku untuk menghiburku dan aku tersenyum. Meskipun saya menjatuhkan es krim yang Anda berikan kepada saya, Anda memaafkan saya tanpa menjadi marah.