Diksi 28 (Renjana)

86 3 0
                                    

Di sebuah narasi terselip do'a
Saat titik air mata jatuh dari melodi yang jauh
Masih ingatkah engkau cerita berlatar abu
Diputarnya dilan 1991

Kita duduk berdampingan
Bersama dengan jagung yang mengembang
Kita terpusat pada layar yang sama
Berkhayal akan masa depan yang bukan milik kita

Menit-menit pertama kita masih tersanjung dengan rona rasa meluap ke suaka
Tanpa berpikir di menit ke 30-an ada rasa bosan
Isak tangis dalam melankolis pada kenyataan bahwa

"Angan ku bersamamu namun bagaimana, Tuhan ku berkata lain."

Dan sekarang aku merindu pada kisi-kisi tawamu

Diksi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang