-unwanted meeting-

21 4 2
                                    

Bila melepas helmnya dengan wajah masam begitu sampai diparkiran swalayan. Gadis itu merapikan rambut panjangnya yang sedikit berantakan akibat ulah Kihyun.

"Ini yang terakhir ya gue dibonceng sama lu! Mau copot aja jantung gue!" omel Bila sambil berjalan meninggalkan Kihyun yang masih merapikan rambutnya

"Jangan gitu dong,Bil! Abisnya lo gamau pegangan. Lagian--"

"Penting mana pegangan sama gue yang bisa aja kejengkang kalo lu bawa motornya kek orang gila gitu?!" bentak Bila yang tiba-tiba berbalik membuat Kihyun terkejut dan menghentikan langkahnya.

"Galak amat,mbak! Yang penting detik ini lu masih bisa nafas yang bener kan? Heran gue ngomel mulu"

Kihyun menutup mulutnya rapat-rapat saat Bila menghujaninya dengan tatatapan tajam. Kihyun paham betul dengan tatapan Bila yang berarti "Bacot lagi gue tabok ya lu?" , maka itu Kihyun lebih memilih diam dan mengikuti Bila dari belakang

Namun diamnya Kihyun tak bertahan lama..

"Lu jago masak ya bil?" tanya Kihyun tiba-tiba menyajarkan langkahnya disamping Bila

"Ya kalo menurut gue jago" balas Bila singkat sambil sibuk memilih bahan-bahan makanan untuk seminggu kedepan

"Jagoan mana sama gue?" tanya Kihyun terdengar percaya diri

"Ya mana gue tau. Emang gue pernah liat lu masak?" Bila menatap Kihyun kesal, pria ini benar-benar berisik pikir Bila

"Jutek banget,Bil.." Kihyun sedikit mendelik namun tak menyerah

"Mau gak kapan-kapan gue masakin? Gue jago--"

"No,Thanks!" tolak Bila cepat membuat Kihyun memejamkan matanya sambil tersenyum menahan kesal.

Bicara dengan Bila memang terkadang menguji kesabarannya namun Kihyun selalu menganggap itu menyenangkan. Itu adalah salah satu pesona Bila menurut Kihyun.

Pada dasarnya Kihyun hanya senang berada didekat Bila.

"Kalo gitu lo yang masakin gue,ya?" Kihyun mulai mendekatkan wajahnya kearah Bila membuat gadis itu refleks mendorongnya pelan.

"Ogah!"

Sabaaaarr--Kihyun membatin sambil mengusap dadanya

"Lu gak beli mie instan ya bil?" tanya Kihyun yang sedikit heran karena ditroli Bila hanya ada telur, ayam, ikan, sayuran, dan beberapa bumbu instan.

"Gak. Ayah pernah usus buntu. Gue sama Jaemin gamau keterusan jadi kita hindarin makan mie instan."

Kihyun hanya ber-oh ria mendengar penjelasan Bila. Padahal kalau dia belanja bulanan bersama sang Mama, Kihyun selalu memastikan satu dus Mie instan ada ditroli belanja.

"Udah selesai,bil?"

Kihyun menepuk pundak Bila yang berdiri membelakanginya. Gadis itu tampak terdiam mematung membuat Kihyun sedikit bingung.

Pria itu mengangkat sebelah alisnya melihat Bila yang wajahnya pucat sambil melihat kedepan.

"Lu lihat apasih sampe pucet gitu? Abis liat set--"

Kihyun terhenti saat kedua mata coklatnya mengikuti arah pandangan Bila. Tepat diseberang mereka, Ibu Bila atau yang dulu disapa Tante Mona oleh Kihyun terlihat belanja bahan makanan bersama seorang pria yang umurnya tampak tak jauh beda dengan Ayah Bila. Keduanya tampak cukup mesra saling melempar tawa namun lain cerita dengan Bila.

Sekarang Kihyun tahu kenapa gadis itu tiba-tiba pucat dan diam.

"Bil? Lu gapapa kan? Kita bayar dulu abis itu pulang ya?" Kihyun mencoba menarik pergelangan tangan Bila dengan lembut seakan tahu kalau gadis itu pasti tak memiliki niat untuk menghampiri sang Ibu namun Bila lantas tak bergerak.

LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang