•
•"Drett..drett..drett..." suara alarm ku yang berbunyin menujukan sudah pukul 4.30 yang menandakan harus bangun untuk persiapan sholat subuh dan brangkat sekolah.
Seperti biasa aku melakukan kegiatan pagiku dengan santai dan sesekali menatap layar ponselku.
Aku hanya penasaran ada kan chatting atau pesan yang lain masuk ke ke layar ponselku, tetapi rasannya tudak ada notif dari dari teman teman ku, bahkan pacarku saja sekarang jarang untuk menghubungiku.
Terkadang aku merasa sikapnya telah banyak berubah setelah masuk ke SMA, entah apa yang membuatnya sekarang lebih diam di bandingkan biasa.
Ya, aku menyadari bahwa kami pacaran secara diam diam dan tidak ada yang mengetahui kecuali beberapa orang terpercayaku yang aku beritahu.
Terkadang aku paham mengapa dia seperti itu, mungkin karena tidak mau orang lain mengetahui hubungan kami dan jika tidak dia sangat sibuk sekarang.
Mungkin hanya itu yang aku ceritakan secaran singkat mengenai dia. Di lain part ada cerita tentang dia.
Oiya,, kenalan dulu dong, kenalin namaku
AYLA ABANI MAULIDYA Dirumah sering di panggil Ayla, tapi kalo di sekolah biasa dipanggil Aul, setan ga tuh artinya di panggil kaya gitu.Tapi enggak papa lah yang penting aku punya temen yang masih peduli sama aku, ih kok curhat yah,, jadi terharu Author 😖..
.
.
.Seperti biasa berangkat sekolah aku di anterin Kakak kubyang paling ganteng seantero rumah, karena dia lagi libur kuliahnya di surabaya jadi dia pukang dulu buat sementara.
Kebetulan Papah sama Mamah lagi ke luar kota dan jarang pulang kerumah.
Papah selalu di tugasin dinas keluar kota dari kantornya, sedangkan Mamah sibuk mengurus usaha butiknya yang seharian harus di kantor untuk melayani para pelanggan dan mendisain gaun dan baju baju yang sangat di minati oleh para pasangan muda khususnya gaun pengantin yang mamah buat sangat indah sehingga tak jarang banyak yang datang ke butik mamah hanaya untuk menyewa atau membeli gaun gaun tersebut, apalagi kalau sedang meeting dengan klien, sampai keluar kota untukemastika tema yg cocok untuk pembuatan gaun pengantin yang cocok untuk kliennya. Mamah jarang dirumah karena urusan kerjaanya.Makannya itu kakak ku pulang setiap libur kuliah karena mungkin gak tega kali ya ninggalin adik kesayangannya di rumah sendirian.. Hehehe...
" Dek, pulang jam bepapa, nanti Mas jemput."
" kayanya sekitar pukul 4 sore deh Mas, ga di jemput juga gak papa kok, nanti adek bareng temen juga bisa."
" Udah gak usah, biar Mas aja yang jemput kamu, pukul 4 kan,?"
" iya deh,, terserah Mas Dean aja.."
Selepas berbincang sebentar dengan Mas Dean, aku langsung masuk ke gerbang sekolah.
Bel masuk pun telah di bunyikan tandanya pelajaran akan segeran dimulai.Aku langsung cepat-cepat masuk kelas sebelum gurunya datang. Hari ini adalah mata pelajaran sejarah jadi aku tidak terlalu buru buru karena gurunya pun juga sangat santai dan baik.
" Dis,, hari ini gak ada PR kan ?"
" ada tau Ul "
" Ih yang mana sih, perasaan kemarin bu dya ga bilang apa apa kok, "
" Ada UL ada, masa lo lupa sih "
" Yang mana sih Dis, gw beneran gatau nih, yang mana sih Dis? "
" PR untuk melupakan dan move on dari dia ea ea eaa.."
"Hahaha... Lucu gitu, gw serius tau"
" bercandalah Ul, gada PR hari ini, kita free hari ini. Lagian lo masih keingetan dia mulu sih, sampe gak fokus kan hari ini, makanya yang namanya mantan itu udah lupain aja, gausah di inget inget lagi."
"Hemm.."
Itu temenku dan temen sebangku namaya Disty. Lengkapnya Agdhisty Eloisyarum. Anaknya emang suka jahil, tapi dia itu sangat baik dan peduli terhadap ku, kami bertemu di SMP dulunya kami tidak kenal, tapi saat itu kami di pertemukan di acara pramuka saat kelas delapan.
Aku juga tidak tahu kalau Disty ternyata adalah tetanggaku, ya tetangga yang baru pindah di sekitar rumahku.
Karena kami tetangga dan satu SMP kami jadi sering bareng dan lama lama kami menjadi sangat akrab.Sehingga aku berani mengakui semua masalahku ke dia, karena dia adalah pendengar yang baik yang mau mendengar keluh kesah ku.
Terkdang dia juga yang memberikan solusi jika aku sedang terjangkit masalah.Orang bilang kami punya wajah yang hampir mirip dan sering disebut anak kembar. Tetapi bagiku wajah kami sangat jauh berbeda, mungkin itu hanya pandangan orang mengenai kami, karena kami terlalu sering terlihat bersama. "Dimana ada Ayla disitu Pasti ada Disty." itulah teman teman ku jika sedang menggoda kami berdua.
Disty adalah yang sangat baik, rajin beribadah, rajin dan pemberi solusi yang tepat. Itu jika dia sedang bijak, tetapi di balik itu semua dia adalah gadis yang konyol, sensitif dan susah sekali di ajak berkompromi.
Terkadang aku merasa tidak mengeanalnya, sikapnya yang ke kanak kanakan dan sper duper gilaa, Naudzubillah intinya. Tapi di samping itu semua dialah orang yang selalu ada di setiap aku membutuhkan.
"Oh Tuhan,,. Bari aku orang-orang yang benar peduli kepadaku, sayang kepadaku dengan tulus dan menerimaku apa adanya.
Tidak memandangku hanya dari luar saja. Tapi aku ingin mereka benar benar menyukaiku apa adanya dengan sikap dan aku yang apa adanya ini. "Kalimat itulah yang kadang sering ku ucapkan di dalam setiap doa ku. Karena aku hanya ingin mereka menyukaiku dengan apa adanya dengan tulus dan tidak memandang dari luar saja.
Dan aku selalu ingin menjadi orang yang berguna bagi orang terdekatku dan bagi setiap orang yang membutuhkan ☺
Hai,, baru nih, maaf ya kalau banyak kata kata yang typo. Aku orangnya ga teliti soalnya. Kalo suka like + comment ya. Biar aku semangat buat nulis dan update setiap minggunya 🤗.
Jangan lupa follow aku wattpat ku ya guys,,
Alay dikit gak papa deh.. Hehehe😁Sampai berjumpa di crita selanjutnya ya.. Dada🤗🤗🤗
Vote and comment 🌲
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN FEEL
Teen FictionWaaww... Ternyata selama ini, setelah 7 tahun.. Kamu, kamu.. El ini loh, ku peluk dengan erat dan sebuah air mata kebahagiaan menetes membajiri pipiku, sebuah dekapan yang begitu lebih erat tangan panjangnya mengelus rambutku sambil menunduk menghad...