Hari ini aku berangkat sekolah sangat pagi karena ingin bertemu dengan Disty. Aku ingin menceritakakan semuanya ke pada sahabatku itu agar aku sedikit merasa lega.
"La cariin siapa sih, bingun amat keliatannya" ucap imel seraya memandanginku. "Gw lagi nungguin Disty, kok belum brangkat ya lama banget sih." jawabku ke imel.
"Lah, emang kenapa loh nunggin Disty sampe segitunya, nanti juga berangkat." ketus Imel.
"Ini tuh penting banget mel, penting bangat! " ketusku ke Imel.Tak lama kemudian aku melihat Disty yang berjalan menuju kelas dengan wajah yang masih datar saat pagi-pagi.
"Bruukk, hhh panas-panas" ucap Disty yang baru datang dan meltakan tas sambil mengucap kata panas.
"Tuh la, Disty udah dateng.. " ucap imel yang duduk di depan ku.
"Lah, emang kenapa mel, siapa yang nyariin Gw, " balasan Disty.
"Itu Ayla, dari tadi nunggin kamu. " ucap Imel.
" napa il, kangen apa sama gw" ucap Disty kepadaku.
"Idih, GR amat loh, " ketusku ke Disty
"Trus.. Ngapain? " ucap Disty
"Gw.. gw.., gw.., gw putus dis.! " ucapku
"Serius? Wkhahahahhahaa..... Apa, putus Wkhahahaha.... " balas Disty yang masih mentertawakanku.
"Iya..., kok loh malah ketawa sih? " ucapku
"Lucu tau, udah ga usah di pikirin terus, jangan galau terus, kalau kaya gitu berati Tuhan punya jalan lain yang lebih indah buat loh, syukurin aja dulu, mungkin dengan putusnya loh sama gilang loh bisa tau sikap aslinya kek gimana sama mungkin itu Tuhan kasih yang terbaik buat loh. " kata Disty sambil memegang pundakku.
"Itu kenapa sih Ayla, murung terus dari pagi, bedmood apa il, " ucap luna di samping imel.
"Il,,,gw kasih tau ya" ucap Disty
"Serah! "
"Jadi, Ayla itu putus, baru aja putus."
"PUTUSSS.. " jawab Imel dan Rara serentak.
Lo beneran putus ay, kapan lo pacaran ha? Deket sama siapa loh, kok gak ada gosipnya sih?."Dah lah, lupain aja.. Males gw" balasku.
:
:
:Tiga hari lagi sudah mendekati PTS, aku harus lebih rajin dan semangat lagi dalam belajar untuk mengejar nilai-nilai. Mungkin memang benar yang dikatakan oleh Gilang, kalau aku harus fokus dulu ke pelajaran.
Tapi entah kenapa rasa ini begitu berat, apa mungkin baru saja hubungan ini putus. Wajar aku baru pertama kali meraskannya. Sulit di percaya bahwa hal ini akan terjadi, tapi sudahlah mungkin ini sudah takdirku.
Setidaknya aku tidak perlu berbohong kepada kepada temen temanku bahwa aku jomblo, dan tidak ada rasa jangkal lagi di hatiku karena hal itu.
Disty bilang setelah PTS akan dia akan ada Study banding di SMAS GARUDA EMAS dengan Sekolah dari luar negeri. Katanya sekolah itu berasal dari Jerman. Tapi ujarku untuk apa mereka datang kesini bukankah masih ada sekolah yang nasional banyak di dalam negeri.
Disty adalah seorang anggota osis jadi dia yang tau tentang semua dan mengurusi tetang kegiatan itu. Katanya sih untuk mengukur kemampuan Sekolah kita sebagai sekolah berbasis internasinal menghadapi sekolah lain dari luar negeri. Tapi aku tidak menghiraukanya, toh tugasku nanti hanya membuat artikel dan mewancarai para murid dari sekolah tersebut. Bagiku itu masih lama karena aku masih ada PTS yang akan di jalani.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN FEEL
Teen FictionWaaww... Ternyata selama ini, setelah 7 tahun.. Kamu, kamu.. El ini loh, ku peluk dengan erat dan sebuah air mata kebahagiaan menetes membajiri pipiku, sebuah dekapan yang begitu lebih erat tangan panjangnya mengelus rambutku sambil menunduk menghad...