cupu

69 5 1
                                    

Febi Yang melihat Geo sedang duduk sendiri di perpus segera menghampiri geo demi sebuah kata maaf yang tulus dari mulut geo.

"Ge " ucap febi duduk disebelahnya.

Geo hanya mengangguk'an kepala nya sambil menatap layar ponsel nya.

"Gua udah pernah bilang sama Lo gua gak pernah marah" ucap geo mencubit pipi febi.

Rasa deg deg an kini mulai timbul, bulu kuduk kini naik. Tapi tetap geo hanya lah manusiaa ngeselin yaa walaupun ngangenin.

Disudut belakang Chelsea melihat kedekatan mereka, tanpa geo Dan febi sadari.

------

Bel pulang sekolah berbunyi, febi yang berada diparkiran bersama teman² nya dihampiri seorang wanita yang langsung menarik pundak febi.

Febi langsung membalikkan badan nya.

"Ada masalah apa sama gua? " Tanya febi.

"Maksud Lo apa tadi diperpus. Gue dah bilang apa waktu itu! Ga Ada kapok nya Lo ya! Apa karna bokap Lo udah ga Ada jadi semena mena Lo deketin semua cowo? Yatim aja belagu Lo bagsat! " seru Chelsea.

"Bokap Lo meninggal karena penyakitan? haha" lanjut Chelsea

Febi memegang kera baju Chelsea Dan menampar nya. Begitu juga Chelsea yang tak mau kalah membalas tamparan febi.

Siswa siswi yang semakin ramai membuat ka indah Yang melihat berlari kencang.

"Stoppp! Apa apaan ini bubar!" ucap ka indah.

Beruntung tidak Ada guru yang melihat.

Ka indah membawa febi ketempat sepi untuk berbincang sebentar

"Mau jadi jagoan? " Tanya ka indah.

"Aku bukan jagoan ka. Hanya saja dia menghina laki laki pertama yang aku sayang. Dia menghina papah ka. " jawab febi.

"Lantas harus diselesaikan dengan kekerasan? "

"Seorang wanita tidak Ada yang rela laki laki pertama dihati nya di hina " ucap febi.

Suasana hening, ka indah sadar memang benar juga Yang dimaksud febi.

"Febi tidak pernah merasa menjadi jagoan ka tapi febi bukan pengecut Yang hanya diam saja jika orang tua febi di hina" ucap febi

"Maafin febi ka. Febi pamit pulang" ucap febi mencium tangan ka indah.

Pikiran febi ambruk ketika Ada satu orang Yang mengingat papah, bukan hanya mengingat dia menghina papah juga.

Cuman satu Cara untuk menenangkan pikiran nya, febi harus melakukan Hal biasa nya yaitu meminum minuman keras.

Febi mengabarkan teman teman nya untuk kumpul. Semua kumpul kecuali Erin Dan desi yang katanya berhalangan untuk tidak bisa gabung.

"Anjing si Chelsea" ucap febi.

"Ada misi apa lagi nih? " Tanya balqis.

Maksud nya adalah untuk menyerang ka chelsea. Padahal semua geng febi pada takut sama chelsea.

"Gua ga mau cari masalah " jawab febi.

"Apa?! Lo takut sama ka indah? Dia Yang ngelarang Lo? Semenjak Lo deket sama kaka itu pengecut tau ga lo!" Ucap balqis.

Febi berdiri menggebrak meja.

"Anjing jaga mulut lo, mana Ada lo semua ngebantu gua waktu gua di keroyok Chelsea ataupun dilabrak chelsea! Dimana Lo semua? Jangan cuman komentar doang kalo ga berani ngelakuin"

A LivingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang