hancur

23 3 0
                                    

" non pulang non pulangg "

Seketika bi inah menangis menelpon ku yang sedang dirumah erin.

" bibi, iya ada apa bi? "

" buruann ya pulang bibi tunggu "

" oke oke, bibi tenang febi pulang "

Mimpi ku tidak sembarang mimpi. Ini bener bener tragedi.

Terlihat bi inah sedang menangis kejer di sofa.

" bi, kenapa? " tanya febi

"Ibu non, ibu kecelakaan"

"Bi, jangan bercanda "

" engga non, bibi serius tadi ditelfon dari rumah sakit "

Tak banyak bicara. Tepat jam 19:00 aku berangkat membawa mobil ku sendiri.

Sudah sekitar 1km aku berjalan, kini aku sangat lupa, sama sekali aku tidak tau mamah dinas dimana.

" goblokkkk" ucap ku sendiri.

Aku pulang kembali dan kali ini aku ingin membawa bi inah agar aku tidak sendiri.

" mamah dinas dimana bi? "

" Yogyakarta non "

Ga akan keburu jika aku menggunakan mobil, terpaksa kali ini aku naik kereta.

" ayo bi "

Bi inah bengong.

" cepett dong biii"

Sepanjang jalan air mata ku terus mengalir.

Tuhan, tolong jangan ambil nyawa mamah ku. Aku sendiri tuhann.

Jogja mengingat ku dengan seseorang, tapi siapa?

Pikiran ku benar benar kacau saat ini. Dunia seakan berhenti, dan aku tidak punya siapa siapa.

" ka indahh. Dia pernah berkata dia akan pulang ke jogja  " ucap ku sendiri.

Tak banyak tanya aku segera menghubungi ka Indah.

" hai, hallo febi gimana kabar? " ucap ka Indah.

" halo ka, baik kok ka. Ka tolong ke rumah sakit bethesda, mamah kecelakaan ka, bilang dari pihak keluarga, kalau dokter atau suster ga percaya suruh telfon febi ka.tolong jagain mamah ka, febi segera ke sana."

" ohh oke oke, febi tenang yah"

Terkadang menjadi orang ada sama sekali tidak menjamin kebahagiaan.

" gimana ka sehat? Febi masuk dulu yah " ucap febi yang baru saja tiba.

" okei "

Ka Indah menunggu bu jess dari malam hingga pagi.

Febi terdiam dipintu sambil melihat kondisi mamah nya. Air mata nya mulai mengalir deres.

Kaki nya tak mampu melangkah karena tak tega melihat mamah nya dipasang kan banyak selang.

Tapi febi berusaha berjalan pelan mendekati mamah nya

" halo mah, ini febi. Mamah bangun yaa, lihat febi mah. Maafin febi ya mah belum pernah bisa jadi yang terbaik. Febi janji mah akan terus berubah buat mamah "

" mah, sekarang febi punya banyak orang yang sayang sama febi, yang mau ngerubah febi jadi baik."

" Mah, udah cukup mamah ngejar harta terus. Sekarang mamah istirahat, giliran febi yang berbakti sama mamah sekarang, febi akan teruss ngerawat dan menjaga mamah. Tapi tolong mah jangan tinggalin febi"

A LivingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang