BAGIAN 14

6.4K 331 17
                                    

Kini jungkook sedang menjaga lisa yang masih belum sadarkan diri, luka di pelipis lisa sudah di obati, jungkook juga merasa dirinya aneh bukanya dia hanya menginginkan anakny saja, namun melihat keadaan lisa yang takut kehilangan lily, membuat perasaan jungkook tidak tega untuk memisahkan lisa dengan lily dan jungkook fikir lisa memang ibu yang baik.

"selamat lisa kau membuat ku takut kehilangan mu"ucap jungkook dengan nada serius.

lisa mulai terbangun, ia melihat sekelilingnya, dan mendaptkan jungkook tertidur di sampingny sambil mengenggam tangnya, sebuah senyuman tulus menghiasi wajah lisa, Jungkook mulai terbangun, membuat lisa buru-buru membuang pandangnya ke arah lain.

"kau sudah sadar lis"ucap jungkook sambil mengusap kedua matanya.

"ya, maaf merepotkan mu"ucap lisa sambil tersenyum tipis.

"no problem, kau kan calon istriku"ucap jungkook.

"sejak kapan aku menerima penawaranmu itu?"tanya lisa sambil membuang pandangan ke arah lain, ia merasa pipinya mulai memanas.

"kau tau, pipi merahmu membuat ku ingin menciumnya"ucap jungkook sambil terkekeh kecil.

"y-y-yakkk"ucap lisa dengan nada sedikit meninggi, jungkook yang melihat itu tersenyum puas, selang beberapa menit keduanya terdiam keheningan berada di antara mereka.

"jung, aku ingin melihat lily"ucap lisa membuka percakapan.

"ouh, aku akan mengantarmu oh ya lisa, dokter bilang keadaan jennie membaik, lukanya sudah di tangani"ucap jungkook sambil menatap lisa.

"bagaimana ke adaan lily jung?"tanya lisa khawatir.

"dokter bilang lily kehabisan banyak darah, ia butuh darah dengan golongan b"ucap jungkook santai.

"golongan darah ku a"ucap lisa.

"jung, bukan kah golongan darah mu b?"tanya lisa heran.

"lalu?"tanya jungkook.

"kenapa kau malah bertanya balik, kau ayahnya jung"ucap lisa kesal.

"aku tahu, kau menyuruh ku mendonorkanya bukan?tapi dengan satu syarat"ucap jungkook sambil menatap lisa.

"apa?"tanya lisa.

"menikah dengan ku"ucap jungkook santai.

"tidak, sampai kapan pun aku tidak mau"ucap lisa dengan tatapan tajamny.

"kalau begitu aku juga tudak mau mendonorkan darahku, kau tahu lisa lily tidak bisa menunggu waktu lama ia harus segera mendapatkan donor darah, apa kau mau kehilangan lily"ucap jungkook sambil menatap lisa dengan wajah serius.

Seketika lisa terdiam, ia binggung harus memilih ya atau tidak, sementara jungkook menghela nafas kasar.

"aku tudak bisa lama, jika kau tidak mau ya sudah aku pergi"ucap jungkook sambil melangkahkan kakinya.

"tunggu jung, aku aku menerima tawaran mu"ucap lisa sambil membuang arah pandangnya.

"good girl"ucap jungkook tersenyum.

"kalau begitu aku akan secepatnya mendonorkan darah ku, dan kau tunggu di sini"sambung jungkook sambil melangkah keluar ruang rawat lisa.

"semoga ini jalan terbaik, lily bertahan sebentar ya sayang"batin lisa.

*****

Selesai mendonorkan darah jungkook menghampiri ruang rawat lisa, dan ia melihat lisa sedang duduk di tepi ranjang dengan tatapan kosong.

Dengan jahil jungkook menghampirinya lalu ia berdiri di samping lisa dengan wajah yang sangat dekat dengan lisa.

"lisa"panggil jungkook berhasil membuat lisa menoleh ke arahnya, namun ia juga berhasil mencuri ciuman lisa.

Lisa melototkan matanya lalu ia mendorong bahu jungkook kencang lalu menatap jungkook marah.

"hahahaha, kau lucu lisa"ucap jungkook sambil tertawa.

"kenapa kau menciumku?"tanya lisa sambil mencoba menutupi malunya.

"aku tidak menciummu, kalau saja kau tidak menoleh ke arah ku, mungkin kau tidak menciumku"goda jungkook sambil tersenyum menang.

"yakkkk jeon jungkook"kesal lisa, membuat jungkook tertawa kencang.

"jungkook sialan"batin lisa

"manis, jadi ingin lagi"batin jungkook















HALLO SEMUA GIMANA CERITANYA SERU GK KALI INI, SEMOGA KALIAN SUKA YA SAMA CERITANYA, JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT YA KARENA VOTE DAN COMEN ITU GRATIS, DAN TERIMA KASIH YANG UDAH NGEVOTE CERITA INI, AUTHOR JADI TAMBAH SEMANGAT BIKIN CERITANYA HAPPY READING SEMUANYA ☺☺☺

REGRET (LIZKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang