PBC || 2

423 21 0
                                    

Hy, part ini udh di revisi yahh!
🌼 Happy Reading 🌼

Jangan lupa follow media sosial aku guys.
Wattpad: Meisya_Lidwina
Facebook: Pena Author Pemula
Instagram: Meisyalidwina_Flc

Makasih ✨

***

Pagi ini seperti biasa, Gabriella bangun dari tidurnya dan segera mandi. Selesai mandi ia langsung bersiap-siap dengan seragam sekolahnya.

"Haduh, Vaseline aku dimana sih?" Gabriella bermonolog sendiri. Ia mondar-mandir mencari keberadaan benda kecil itu.

Setelah menemukannya, ia langsung mengoleskan Vaseline itu dibibir pink nya, agar terlihat tidak kering.

***

"Mom, besok Vero ikut lomba pidato. Mom dan Dad datang ya," ajak Vero pada kedua orang tuanya.

"Aku gk diajak gitu?" tanya Gabriella mendengus kesal. Pasalnya ia juga ingin melihat kakaknya tampil.

Vero melirik adiknya dengan tatapan jahil, ia tahu adiknya sedang kesal. Tapi, karna adiknya ini sering ngeprank dia, jadi Vero juga akan balas dendam.

"Kata guru kakak, adeknya gk ush diajak." Vero tersenyum geli melihat respon adiknya. Lihatlah, Gabriella memanyunkan bibirnya karna kesal.

"Guru gila!"

"Hehe, kalo mau datang ya datang aja kali El!" ucap Vero.

"Boleh?" tanya Gabriella.

"Bolelah."

***

"Bentar lagi jam istirahat Riel!" bisik Carrol pada Gabriella yang sedang fokus pada soal dibukunya.

Gabriella melirik Carrol sekilas, kemudian mengalihkan penglihatannya pada jam yang melingkar indah dipergelangan tangannya.

"Iya," balasnya singkat,padat, dan jelas.

"Kantin yuk nanti!" ajak Carrol dengan suara berbisik. Yang bahkan hanya mereka berdua yang mendengarnya.

"Baiklah."

Setelah sepuluh menit setelah percakapan itu berlalu akhirnya bell pun berbunyi. Semua siswa/siswi yang bersekolah di sekolah Pelita Mulya berhambur keluar kelas.

"Riella, yuk lunch. Lapar gue!" ajak Carrol menja.

"Yaudah."

Mereka pun segera kekantin, dikantin mereka tak melihat sekelompok teman-teman Jeven. Selamat pikir mereka.

    Mereka memilih duduk dipojok kantin. Agar jika nanti Jeven datang, ia tak melihat mereka.

"Lo tahu gk? Kalo si Amanda tuh suka sama si Jeven!" pekik Carrol, membuat Gabriella menutup mulut Carrol dengan tangannya.

"mphhh, lepas!" Gabriella melepaskan bekapannya.

"Gila lo, teriak ditempat umum."

"Hehe, tapi serius deh. Jeven tuh kan ganteng, cool, pendiam pada semua orang kecuali lo .... " Carrol menghentikan ucapannya sejenak. "Jadi pantes ajakan kalo Amanda primadona sekolah suka ama dia?" tanya Carrol.

Pembullyan Berakhir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang