PBC || 4

291 17 1
                                    

Happy Reading

***

Keadaan kelas sebelum datang guru, kacau. Sama seperti dikelas Gabriella, berisik dan sedikit membuatnya terganggu.

Carrol juga bergitu, ia hanya membuka tutup botol minumnya, yang ia bawa dari rumah. Huh! Bosan! Kemana sih pak Astar.

Adam mendatangi meja Gabriella dan Carrol. Ia ingin bertanya sesuatu pada Gabriella.

"Riell," panggil Adam, gadis itu menoleh dan menatap Adam malas.

"Ada apa?" tanya Gabriella malas, berbeda dengan Carrol ia menatap Adam penuh kekaguman.

"Emm, pria yang berbicara tadi bersamamu siapa?"

"Kepo lo!"

"Haha, iyalah. Kan lo pacar gue."

Jleb 🔪

Seperti ada yg nyeri didalam dada sebelah kiri Carrol, matanya memanas? Ada apa ini?

"lu kenapa, Carrol," tanya Reza.

"Ahkk, gpp kok."

Reza Alamsyah, cowok bertubuh tinggi, berkulit putih, pemain basket, sering ngegym, mempunyai rambut seperti Aditya adeknya Amarzoni, beralis tebal, bibir pink, netra mata berwarna abu-abu. Dan satu lagi, ia menyukai gadis bernama Carrolyn.

Beberapa saat kemudian pak Astar yang ditunggu pun datang.

***

"Gabriella, gue pulang duluan yah. Lu mau ikut gua apa gk?" tanya Carrol dengan lesuh, matanya tampak tak bersemangat.

"Ehem, gue ... gue pulang sama sopir," balas Gabriella tersenyum tulus, ia tak tahu kenapa sahabatnya tampak murung, biasanya paling ribut.

Carrol mengangguk kemudian masuk kedalam mobilnya yang sudah ada sopir yang menunggu.

"Kayaknya pak Razman belum dateng deh, aku kerooftop ajalah." Ia berjalan menuju rooftop melewati koridor sekolah.

.

Udara Rooftop sangat menyegarkan, mengingatkannya pada seseorang yang sampai sekarang belum bisa ia lupakan.

"Makan banyak Ela! Biar gemuk," ucap pria remaja pada gadis kecil bernama, Gabriella.

"Gk mau ah, nanti Adit ninggalin aku karna gemuk," balas Gabriella dengan wajah cemberutnya.

"Gk kok, aku janji gk bakal ninggalin kamu dikeadaan apapun!" ucap Adit tersenyum manis. Membuat senyum terukir dibibir gadis bernama Gabriella itu.

"Janji?" Gabriella mengacungkan jari kelingkingnya, yang dibalas kelingking lagi oleh Adit.

Seklibat kenangan lama memasuki kepala Gabriella.

Tes ...

"Kamu bilang kamu gk bakal ninggalin aku! Tapi kenapa kamu ninggalin aku Adit!" teriak Gabriella, menangis sesenggukan.

Pembullyan Berakhir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang