.
.
.
cklek....
Tampak sebuah ruangan kamar yg tak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, dengan ranjang di sisi dan sebuah meja sedang yang sudah tersedia di sana.
"Nah Jimin, kau bisa tinggal di sini dulu, sampai nanti kalau kau sudah punya uang untuk menyewa apartemen."
"Ini tidak terlalu buruk kan?"
"Bagi ku ini sangat cukup hyung, terima kasih."
Jimin memutuskan untuk pergi ke Seoul setelah kepergian sang ibu menyusul ayah nya ke surga seminggu lalu. Niat nya untuk mencari pekerjaan dan belajar seni tari, demi cita - cita nya menjadi seorang penari membuat nya berani meninggalkan kampung halaman nya di Busan.
Beruntung ada Namjoon yang menawarkan bantuan mencarikan pekerjaan dan tempat tinggal untuk namja manis itu.
Kim Namjoon adalah kakak kelas dan sahabat Jimin sejak kecil saat di Busan, rumah mereka pun bersebelahan. setelah lulus SMA dia dan keluarga nya pindah ke Seoul.
Keluarga Namjoon banyak berhutang budi pada ayah Jimin saat hidup mereka masih susah di Busan, sayang nya ayah Jimin lebih dulu pergi untuk selama nya dan sang ibu hanya mempunyai sebuah kedai kecil. Yang tidak mungkin bagi Jimin untuk kuliah dengan biaya yg begitu besar.
Saat tahu sang tunangan mencari guru tari kelas remaja untuk sanggar nya, Namjoon menelpon Jimin dan mencoba menawarkan nya pada sahabat kecil nya itu. cowok jangkung itu sangat mengetahui kalau Jimin begitu menyukai menari.
Namjoon tahu bagaiamana keahlian Jimin dalam menari sejak SMA dulu.
Walau awal nya ragu kalau Jimin akan menolak nya, ternyata namja manis itu menyambut baik niat nya.
Dan kebentulan pula Jimin bisa tinggal di sanggar, ada kamar kosong yang biasa di gunakan untuk istirahat tapi sudah lama tidak di pakai, karena kebayakan murid sanggar lebih memlilih istirahat di ruangan sanggar sambil mendengarkan musik.
"Sekali lagi terima kasih Namjoon hyung dan Yoona noona."
Jimin membungkukkan badan nya berkali - kali.
"Baiklah Jimin, semoga kau betah di sini."
"Kau juga bisa berlatih dengan pelatih Lee, aku sudah bicara dengan nya. nanti atur saja waktu nya dengan jam kau mengajar di sini."
"Dan satu lagi...itu free untuk mu, aku tidak akan memotong gaji mu untuk itu."
Yoona tersenyum lebar. Sejak awal dia melihat Jimin dengan perilaku nya yang sopan, dia tahu namja mungil ini anak baik.
Tidak heran mengapa Namjoon begitu ingin membantu nya.
"Jika ada apa - apa, kau bisa menelpon ku."
Timpal Namjoon seraya tersenyum bangga ke arah sang tunangan, mendekat dan memeluk pinggang yeoja cantik itu.
Dalam hati nya Namjoon tahu betul tunangan nya ini gadis baik, tidak salah dia menilai Yoona dan memantapkan hati untuk menjadikan nya tunangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKE ME TO THE MOON
Fanfiction" Jika di dunia ini untuk kita bahagia saja begitu sulit, maka bawa lah aku ke bulan, mungkin di sana kita bisa bahagia " 🍀 Kookmin story 🍀 BoysLove 🍀 NC 🔞 🍀 Agst 🍀 Toxic Language