02

827 91 13
                                    


.



.





.




🌤️🌤️

Pagi - pagi benar Jimin sudah bangun, dengan sigap dia membantu ajjuma yang biasa membersihkan sanggar, walau sudah di larang tapi namja manis itu tetap memaksa. Jika hanya sekedar menyapu dan mengepel, Jimin sudah terbiasa ketika di Busan.

Kelas remaja dimana Jimin akan mengajar nanti di mulai agak sore, jadi dia masih punya waktu untuk keluar membeli beberapa keperluan dan ramen untuk makan malam.

Tabungan nya sudah tak banyak, Jimin harus berhemat. Dia tidak mau merepotkan Namjoon dan Yuna, apalagi urusan makan.

Meski begitu tak sekalipun Jimin berpikir untuk menjual rumah nya di Busan, bagi nya rumah itu sangat berarti. Rumah yang menyimpan banyak kenangan bersama orang tua nya.

Seperti nya dia harus mencari pekerjaan tambahan setelah mengajar, Jimin menghela napas dengan senyum tersungging di ujung bibir plum nya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
.
.
.
.
.
.


Jungkook menjatuhkan diri nya dengan malas di bangku kantin tepat di sebelah EunWoo yang sedang menyeruput minuman nya, dan kini tengah memandang heran ke arah sahabat nya itu.

"Berantakan sekali kau Jeon."

"Jangan komen Woo, mood ku sedang tidak baik pagi ini."

"Apa yang terjadi Jeon?"

"Jennie menelpon ku sepagian ini seperti peneror, aishhh apa dia tidak punya pekerjaan lain selain menggangu orang huh!"

Cha EunWoo terkekeh mendengar ucapan Jungkook, begitu juga Mingyu dan Jaehyun yang baru saja bergabung bersama mereka.

"Hei...dia pacar mu sekarang, kalau kau lupa. Tentu saja dia ingin kau menjemput nya ke kampus."

Timpal Mingyu sambil menyuap sepotong roti ke mulut nya.

"Selama ini dia bisa pulang pergi sendiri, mengapa harus merepotkan. Lagi pula aku bukan supir nya!"

Jungkook mendengus kesal.

"Dia itu ingin selalu berdua dengan mu, dan harus nya kau ambil kesempatan itu Jeon. Kau bisa berbuat apa saja dengan nya."
Jaehyun yang sejak tadi cekikan pun ikut komen.

"Benar, kalian pacaran Jeon bukan belajar kelompok. Apa kau perlu belajar dari ku cara memanjakan wanita?."

"Aaaiisshhh......penis ku ini berharga, aku tidak akan menancapkan nya ke sembarang orang."

EunWoo, Mingyu dan Jaehyun tertawa geli, hingga Jungkook kesal dan melempar tas ke arah mereka.

Jungkok memang tipikal namja yang tidak ingin di kekang apalagi di repotkan dengan urusan seperti ini, karena itu dia anti dengan yang nama nya pacaran!

Dan siapa pun gadis yang jadi pacar nya pasti akan jengkel setengah mati di buat nya, tapi pesona namja tampan itu terlalu kuat untuk di tolak.

Dan kini Jennie sudah berdiri di hadapan nya dengan wajah sedikit kesal.

TAKE ME TO THE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang