03

648 87 3
                                    

.


.


.


.


🚙🚙

"Mengapa kau membawa ku kesini?"

"Bagaimana jika kau kalah? Apa kau akan menyerahkan aku pada si brengsek itu? Dan mengapa jadi aku yang terlibat, harus nya aku pulang dan tidur sekarang. bukan berada di sini."

Berita Jimin sambil menghentak-hentakan bahu nya.

"Heiiii aku itu menolong mu, kau harus nya berterima kasih padaku. Dan asal kau tau, aku tidak akan kalah!"

Jungkook menarik Jimin turun dari mobil nya, di depan mereka sudah berdiri Eunwoo, Mingyu dan Jaehyun yang menatap heran.

"Woo jaga dia sementara aku menghadapi si besar mulut itu."

"Jeon kau pakai mobil ku saja, sudah ready semua nya dan aman."

Mingyu memberikan kunci mobil nya kepada Jungkook dengan anggukan meyakinkan.

"Ingat Jeon, berhenti ketika sudah terasa membahayakan. bisa kah?"

Jaehyun menatap serius pada sahabat nya itu, di ikutin Eunwoo dan Mingyu.

"Kalian ini kenapa sih, kalian percaya pada ku kan?"

Dengan berat tiga namja tampan itu mengangguk dan bergerak ke arah mobil yang akan di pakai Jungkook bertanding.

"Oh ya dia kah yang Wonho maksud Jeon?"

Eunwoo baru engeh soal Jimin yang berdiri mematung melihat sekeliling nya, membuat Mingyu dan Jaehyun ikut menoleh.

"Namja cantik, kenalkan aku Mingyu yang paling tampan di sini tentu nya."
Celetuk Mingyu dengan senyum jail nya.

"Aku Jaehyun, si brengsek Wonho tau saja barang bagus."
Jaehyun terkekeh seraya bersuit ketika mata nya menyapu Jimin dari bawah ke atas.

"Kyaaaa!! berhenti melihat ku seperti itu!"
Jimin benar-benar kesal, demi apa dia harus berada di sini. Ingin rasa nya dia kabur, tapi dia tidak tau jalan.

"Whoaaaa...galak sekali."
Jaehyun dan Mingyu tertawa, namja manis di depan nya ini benar-benar menggemaskan.

"Jangan dengarkan mereka, siapa nama mu? Aku Cha EunWoo."
Eunwoo mengulurkan tangan nya dengan senyum manis ala BB.

"Oh ya bagaimana cerita nya kau bisa bertemu Jungkook?" Lanjut namja tampan itu lagi.

"Aku Park Jimin, sebenarnya aku hanya ingin mencari pekerjaan tambahan di cafe dan bocah itu ada di sana menya......."

Dengan cepat Jungkook membekap mulut Jimin dari belakang dan tangan satu nya merangkul namja manis itu. Hingga tubuh mereka benar-benar menempel.

"Jangan katakan pada siapapun apa yang kau lihat di cafe tentang aku, atau aku akan menyerahkan mu pada si brengsek itu! dan aku serius."

Jungkook berbisik di telinga Jimin sambil terus merapatkan rangkulan nya sambil terkekeh.

Si manis mengangkat kepala nya ke arah Jungkook, hingga wajah mereka hanya berjarak kurang dari lima centi, bahkan Jimin bisa merasakan hembusan nafas si tampan menerpa wajah nya.

Seakan waktu berhenti ketika wajah manis seputih mutiara dengan bibir plum tersaji indah di depan mata nya, membuat Jungkook termangu. Aroma baby chick yang khas dari tengkuk leher si manis membuat si tampan menutup mata berusaha menahan sesuatu di sana.

"Kyaaaa...lepasakan aku dasar bocah tengik, kembalikan ponsel ku!"

Jimin menyikut dada Jungkook hingga rangkulan nya merenggang dan si manis bisa melepaskan diri.

TAKE ME TO THE MOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang