Jimin memaksakan diri untuk duduk walau terasa begitu nyeri di seluruh tubuh nya, terlebih bagian bawah nya. Dengan keadaan seperti ini, tidak mungkin dia bisa bekerja. Demi apa tubuh nya menggigil demam.
Si manis meraih ponsel nya di atas nakas, dia harus memberitahu Sungwoon kalau dia tidak bisa ke minimarket hari ini.
Jimin terdiam menatap ponsel nya, haruskah dia menelpon Jungkook dan mempertanyakan perbuatan nya semalam? Dan meninggalkan nya begitu saja!
.........no yang anda tuju tidak aktif........
Namja mungil itu menggenggam erat ponsel di tangan nya, senyum tipis seiring rasa sesak di dada nya. Ponsel Jungkook tidak aktif, Jimin mengusap setitik kristal bening yang jatuh di pipi mulus nya.
Setelah berpakaian, Jimin turun dari kamar nya dengan tertatih. Di lihat nya ajjuma sedang beberes sanggar dan tersenyum pada nya
"Apa kau sakit? Wajah mu begitu pucat."
"Aku hanya demam sedikit ajjuma, istirahat sebentar juga akan membaik."
"Tidak nak, kau harus minum obat. Bibi akan membuatkan mu bubur dan minuman obat ya, kau duduk lah."
"Terima kasih ajjuma."
Jimin duduk, sedikit meringis menahan nyeri. Seperti nya ajjuma tidak bertemu Jungkook karena perempuan setengah baya itu tidak berkata apapun atau bertanya sesuatu pada nya.
"Setelah ini istirahatlah, seperti nya kau terlalu lelah."
Ujar ajjuma seraya meletakan semangkuk bubur dan secangkir minuman obat racikan nya sendiri yang kata nya berkhasiat memulihkan kesehatan, membuat si manis terharu. Tiba-tiba saja Jimin begitu merindukan rumah nya di Busan.....
.
.
.
.
Mingyu memutar bola mata nya malas, menggaruk kepala nya yang tak gatal. Lihat lah wajah lusuh dengan baju masih berbau alkohol dari namja bertubuh tegap yang kini sedang berbaring di kursi tunggu rumah sakit.
Semalam setelah sepakat EunWoo yang menjaga Jaehyun di rumah sakit, mereka berpisah tapi ternyata Jungkook pergi minum sampai mabuk berat.
Lalu pagi ini Mingyu di kagetkan dengan telpon Jungkook yang minta di bawakan baju ganti, jelas namja tampan itu tidak pulang ke rumah.
"Astaga kau kacau sekali Jeon! Yang benar saja, kau sungguh tidak pulang ke rumah semalam? Lalu kemana kau??!"
"Berisik sekali kau, seperti ajjuma saja! Mana baju nya, aku mau mandi!"
Jungkook bangun terduduk sambil mengurut kepala nya yang masih sedikit pusing, lalu menyambar bungkusan baju yang di sodorkan Mingyu sambil menggelengkan kepala nya.
Sementara Jungkook mandi dan berganti baju, EunWoo datang dari membeli sarapan di kantin rumah sakit untuk mereka bertiga, Jaehyun yang sudah siuman pun ikut menghela napas mendengar cerita sahabat-sahabat nya itu.
Jungkook itu keras kepala dan kadang kekanakan tapi dia teman yang bisa di andalkan, jadi percuma saja jika memaksa nya. EunWoo, Mingyu dan Jaehyun tau benar bagaimana namja tampan itu, tiap kali ribut dengan sang ayah pasti di lampiaskan dengan minum. Jungkook itu hanya butuh seseorang untuk berbagi rasa pahit di hati nya.
Jungkook keluar dari kamar mandi, melempar baju bekas nya ke tempat sampah begitu saja, lalu menghampiri Jaehyun yang masih terbaring.
"Jae, bagaimana keadaan mu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKE ME TO THE MOON
Fanfiction" Jika di dunia ini untuk kita bahagia saja begitu sulit, maka bawa lah aku ke bulan, mungkin di sana kita bisa bahagia " 🍀 Kookmin story 🍀 BoysLove 🍀 NC 🔞 🍀 Agst 🍀 Toxic Language