W A K T U

4 1 0
                                    


Hai cerita

Hari ini akan aku tulis tentang kita

Tentang masa yang pernah kita lewati

Masa suka duka ditempo itu

Tak mudah memang merangkai kata tentangnya

Bagai membuka buku lama di gudang belakang rumah kita

Perlahan lahan dan pelan-pelan

Mengais kembali beberapa memori

Berapa puluh tahunkah telah berlalu

Semenjak pertemuan pertama kita dulu

Masih ku ingat senyum canggung itu

Masih ku ingat getaran tanganmu

Masih ku ingat debaran hati ketika memandang wajahmu

Dan akhirnya disinilah kita saat ini

Duduk didepan teras menatap gerimis manis

Ditemani teh hangat dan makanan ringan

Sudah cukup mampu menghangatkan tubuh yang kedinginan

Kita bergandengan tangan memandang masa depan

Telah kita lewati puluhan purnama

Menembus masa tak kuasa manusia

Lewati hidup di jalan Tuhan

Membangun generasi penerus perjuangan

Kita titipkan segala harapan

Semoga mereka mampu mengemban

Teriring doa dengan segenap ketulusan

Wahai kekasihku yang tampan

Masihkah dapat dikatakan demikian

Tubuhmu penuh dengan kerutan

Aku pun demikian

Tanda uzur seiring zaman

Tak mengapa, bagiku kau tetap yang paling tampan pak tua

Telah kita tunaikan tugas kita

Tetaplah saling berjalan beriringan

Saling menatap dengan penuh cahaya cinta

Bila masa itu telah tiba

Kita pulang kekampung halaman

Ketempat terindah yang diimpikan

Kita lepaskan segala kegundahan

Dengan tenang kembali kepelukan Illahi.

Sabtu, 12 Oktober 2019 




.

WAKTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang