Team work 2

67 7 0
                                    

Tettttttt......
Bel istirahat berbunyi. Seolah sudah menjadi tradisi.Saat bel istirahat berbunyi semua siswa langsung berhamburan ke kantin. Mengisi perut yg sudah berdendang di dalam dan untuk menyegarkan otak yg kusut menghadapi pelajaran.

     Seorang gadis cantik jelita langsung berlari ke arah selatan. Lebih tepatnya ke kelas alan dan norbert. Meninggalkan kedua temanya yg berteriak teriak memanggil namanya.
"sasa!!! Mau kemana?? Pr lo belum siap nih!!! "teriak jihan. Sahabat karib sasa.
"lo yg sambung!! "Teriak sasa.
"Enak aja, lo"
"Gua kasih 1 scin care gratis deh"
"Siap ndan!!"seru Jihan semangat.
"Dikasih scin care langsung jinak Lo,"cibir Sasa. Sasa berlalu dalam beberapa detik.

     " Norbert ada?"tanya Sasa ke Jodi yg berdiri di depan kelas. Kelas Norbert.

"Bert!!! Di panggil sasa nih," seru Jody " gua kok gak tau Bert Lo deketin sasa. Gua gak berarti buat Lo Bert?" Rengek Jody sok manja."Norbert!!!!Lo denger gua gak sih!!" Teriak Jody lagi.

" Eh,gua samperin aja deh," ucap Sasa lembut. Sasa emang selalu lembut ke cowok. Mengingat Jody punya muka yg lumayan buat di pamerin.

" Ohh ok," jeda Jody" Tapi yg sabar yah kalo dicuekin,agak judes tuh cowok," Jody mengingatkan Sasa. Antisipasi Sasa sakit hati kalo di cuekin Norbert.

" Selow aja,tahan banting gua mah. Lagian juga harus biasain diri dicuekin Norbert," ucap Sasa lalu melenggang pergi mendatangi Norbert.

"Biasain?"Jody bingung dengan kalimat Sasa.

     "Hai Norbert!!!" Sapa sasa. Namun Norbert tak bergeming. Dia mengacuhkan gadis cantik dengan senyum mengembang ini.

" Hai Sasa!!kalo Norbert gak balas Abang Gery aja deh yg nyapa balik," goda Gery yg duduk di samping Norbert.

       Norbert,Gery,dan Jody adalah teman dekat. Norbert yg pendiam dan jenius dengan wajah sangat patut dibanggakan. Gery dengan wajah Chinese nya juga mulut yg sangat pandai menggoda setiap wanita. Jody dengan tubuh tegap dan rahang keras. Tipe badan ideal namun otaknya anjlok. Tiga pria dengan wajah yg di atas rata rata.

     " Nyapa Gery nanti dulu yah," jawab Sasa sangat manis. Emang dasar playgirl." Norbert,Sasa mau ngobrol bentar boleh?" Tanya Sasa. Berharap Norbert meladeninya.

" Gak," ucap Norbert singkat.  

" Tapi ini penting, Norbert," Sasa mencoba lagi.

"Gua sibuk"

"Bentar aja yah"

" Alan ditaman,"bukannya menjawab sasa, Norbert malah memberi tahu Sasa keberadaan alan.

Kening Sasa berkerut. Bingung." Aku pengen ngomong sama kamu,buk"

"Mau bahas Alan kan,"potong Norbert. Tepat. Jelas. Frontal.

Sasa terdiam. Dia gugup. Apalagi,Karna tatapan Jody yg terlihat mengoreksi.
"Alan?" Tanya Jody.

Sasa menunduk. "Dasar,kan dia bisa ngomong dulu sama gua. Songong amat jadi cowok. Baru pertama kali nih gua di tolak cowok buat ngobrol doang. Padahal yg lain ngemis ngemis mau ngobrol doang sama gua. Dasar cowok es," umpat Sasa dalam hati. Kesal.

" Gua gak niat ngemis ngobrol sama Lo," ucap Norbert tiba tiba.


What?!!,"kok dia??"Sasa bingung setengah mati. " Kan gua ngomong di hati?"


"Lo kok gak nyambung, Bert?"tanya Jody. Dia bingung dengan percakapan ini." Kalian ngomong apaan sih?" Jody merasa sedang berada dalam percakapan yg gak bisa dicerna oleh otak pas-pasan miliknya.

double coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang