Pagi ini Amanda dan Keyna datang ke sekolah lebih awal, entah gerangan apa yang membuat mereka berangkat lebih awal.
Seperti biasa Amanda dan Keyna melaksanakan ritual pagi mereka yang tak lain dan tak bukan ialah menuju kantin."Pagi...kutub" sapa Angga cengengesan.
Entah sejak kapan pria tersebut ada didekat mereka.Namun Amanda tidak merespon ucapan Angga. Tidak dengan Keyna yang langsung menanggapi ucapan Angga "gue gak disapa 'pagi.. cantik' gitu?" Sewot Keyna.
"Pagi... Cantik" ucap seorang pria yang datang entah darimana membuat mood Keyna memburuk jika bertemu dengannya.
"Mimpi apa gue semalam sampe-sampe gue ketemu Lo" Ketus Amanda.
"Mimpi gue jadi pacar lo" jawab pria itu santai dengan wajah tak berdosa.
Seketika emosi Keyna memuncak, ingin rasanya ia cubit ginjal pria tersebut, pria yang tak lain adalah Radika, sang pengagum terang-terangannya Keyna.
"Gila lo!" Ketus Keyna tajam sambil berjalan meninggalkan kedua pria tersebut.
Keyna berjalan mendekati Amanda yang sudah duduk manis sembari memakan bubur ayam nya.
"Ngapain lo ladeni mereka, capek kan jadinya?" Ujar Amanda dengan santai."Kesel gue sama Radika" Keyna duduk sambil merampas minuman milik Amanda.
Namun kedua pria itu tidak henti-hentinya mengganggu Keyna dan Amanda, mereka berjalan mendekati dua wanita yang sudah memasang muka kesal
"Awali pagi hari dengan tersenyum bukan cemberut" ucap Radika yang sudah duduk didepan Keyna."Suka suka gue lah!" Ketus Keyna dengan tatapan tajam.
"Lo kapan nerima gue?" Tanya Radika kepada Keyna dengan tatapan serius.
"Gak akan pernah gue terima!" Ucapan Keyna yang membuat Angga dan Amanda tertawa terbahak-bahak.
"Sakit hati babang Radhika neng" lontaran Radhika membuat keadaan ricuh penuh tawa.
"Dingin banget ya hari ini kayak cewek yang didepan gue" sindir Angga membuka suara, Amanda yang tadinya makan, kini memandang Angga yang tepat dihadapannya.
"Yang ada panas ketemu sama lo!" Sinis Amanda sambil menyudahi makanannya, tiba-tiba selera makannya hilang.
Angga melihat Amanda yang sudah beralih menatap benda pipih nya itu. "Kok gak habis makanannya?"
"Kenyang dengar bacotan lo pada!" Jawab Keyna mewakili Amanda atas pertanyaan Angga.
"Emang gue ngebacot?" Tanya Angga dengan polosnya.
"Serah lo!" Ketus Amanda dengan emosi yang sudah memuncak.
"Udahla mending kalian pergi aja, sebelum singa betina ngamuk" ujar Keyna.
"Oke, apa yang enggak buat elo Key, kuy Ga" Ajak Radhika berlalu lalang meninggalkan kedua wanita tersebut.
Amanda masih memasang wajah cemberutnya, ia masih kesal dengan kedua lelaki gila tersebut, ingin rasanya ia menjambak kedua lelaki tersebut, tapi ia malas membuat onar di pagi hari.
***
Pelajaran Fisika kini tengah berlangsung, seperti biasa Amanda mendengarkan dengan fokus apa yang di sampaikan Pak Yudi selaku guru Fisika mereka. Berbeda dengan Keyna yang merasa malas mendengarkan penjelasan dari guru tersebut.
"Man, izin keluar kuy" ucap Keyna dengan suara pelan yang hanya dapat didengar oleh Amanda.
Namun yang diajak bicara tak merespon ucapan Keyna, Amanda masih fokus dengan materi yang disampaikan oleh Pak Yudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
RandomMengangumi dalam diam saja sudah cukup bagiku, apalagi memilikimu. Melihatmu dalam diam Mengagumimu dalam doa Memilikimu dalam mimpi. Aku kira semesta ingkar, tetapi semesta baik ia berkata lain, apa yang kuharap kan kini menjadi nyata. Kamu adalah...