#16 (Tidak mungkin😢)

31 8 2
                                    

In Dream

"Terima kasih atas kerja sama nya ya pak,saya harap bapak puas dengan apa yang kami sarankan"ucap Pria berjas hitam sambil berjabat tangan dengan papa Bianca

"Sama sama,kalau begitu saya pamit ya ji"ucap Tirta

Setelah Tirta keluar,seseorang tadi yang disebut 'Ji' pun menelpon pada seseorang sambil menampilkan senyum Smirk nya

"Cepat dia sudah berangkat"ucap nya sambil menyeringai

(Ingat ya Readers orang yang bernama 'ji' hanya samar samar Bianca lihat.ok lanjut!)

Tirta berjalan keluar gedung itu dan hendak mengahampiri mobilnya,namun suara seseorang yang memanggilnya membuat ia berhenti melangkahkan kakinya dan tersenyum kepada orang yang memanggilnya

"Pak Tirta kan?"tanyanya

"Iya,ada apa ya?"tanya Tirta balik

"Saya hanya ingin meminta kerjasamanya karena perusahaan anda begitu besar,jadi maukah anda bekerja sama?"tanyanya

"Kalau itu saya harus memikirkannya terlebih dahulu,jika anak saya menyetujuinya maka saya akan terima"ucap Tirta sopan

"Baiklah kalau begitu.Apakah saya boleh melihat proposal yang anda pegang?"tanya pria itu lagi

Dahi Tirta mengeryit "untuk apa?"

"Hanya sekadar melihat perkembangan perusahaan anda"jawabnya

"Baiklah"pasrah Tirta lalu memberikan Proposal itu padanya

Tanpa sepengetahuan Tirta ternyata orang yang sedang melihat proposal itu memakai CCTV kecil dikepalanya supaya bisa merekam semuanya

"Ini Terima kasih,anda hebat sekali sudah hampir mencapai target"pujinya

"Terima kasih"

Dan tanpa sepengetahuan Tirta juga selama ia mengobrol ada dua orang yang sedang diberi virus yang bisa membuat mobilnya meledak.Tirta masuk tanpa tahu bahwa mobilnya 25 menit lagi akan meledak.Tirta langsung tancap gas dan langsung bergabung dengan kendaraan lain dijalan hingga ketika ia mulai memasuki area wilayah yang cukup ramai mobilnya mogok dan terdengar suara suara letupan kecil juga asap yang mulai keluar.Namun tidak lama kemudian.....

JEDDDUUUAAARRR....

Mobil meledak tepat saat lampu merah.semua orang menjerit yang sedang berada disekitar itu hingga ada seseorang yang langsung memanggil pemadam kebakaran untuk mengatasi ledakan.Tirta dibawa kerumah sakit dengan luka disekujur tubuhnya yang parah.Pihak Rumah sakit menelpon pada salah satu anggota pasiennya ketika mendeteksi Identitas Tirta

"Hallo?"tanya suster

"Iya hallo siapa ya?"tanya Bianca

"Kami dari pihak rumah sakit ingin memberitahukan bahwa Ayah anda mengalami kecelakaan dan sekarang sedang di periksa dokter.Kami dari rumah sakit 'Medika hospital' "ucap suster itu membuat hati Bianca serasa mencelos

"GAK GAK MUUUNNGGGKIIIINN PAPAAAAA"jerit Bianca histeris

            😦😦😦

GUBBRAKKK..

"Bi,kamu kenapa?"tanya Andriel khawatir melihat kondisi Bianca yang terlihat gelisah

"Kak,bentar lagi pasti bakalan ada panggilan telepon masuk dari rumah sakit kak"ucap Bianca tersenggal senggal

"Hah! kamu ngomong apa sih?"tanya Aland

A Dream Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang