#5(Siapa Bianca? ☁)

42 13 2
                                    

"BIANCA STOP"ucap Andriel sambil terus berlari bersama Aland yang mengekor di belakangnya

"Enggak mau sebelum aku liat mayatnya dihadapan aku"ucap Bianca dengan tangan yang mengepal kuat

Aland pun maju selangkah dan berhadapan langsung dengan kepala sekolah tersebut

"Maksud bapa apa menghina adik saya?"ucap Aland emosi

"Saya cuman berkata sesuai kenyataan ya dan kamu itu lancang sekali kepada yang lebih tua"ucap kepsek itu sinis

Bugh..

Tamparan keras berhasil Aland layangkan tepat pada sudut pipi kepsek tersebut ia sudah tidak tahan lagi menahan emosinya

"Sekarang bapa ikut saya kelapangan sekarang"ucap Aland penuh penekanan

Sesampainya dilapangan banyak pasang mata tertuju pada Aland yang menarik narik baju kepsek sampai sampai sang empunya kewalahan

"MULAI HARI INI BAPAK SAYA PECAT KELUAR DARI SEKOLAH INI SEKARANG"Teriak Aland penuh emosi

"Kamu pikir kamu siapa? Anak nya presiden?pemilik yayasan?bukan kan?"tanya kepsek tersebut sambil terkekeh

"Mulai sekarang ini sekolah milik saya dan Bianca dan bapak sudah tidak berhak menginjakan kaki disini lagi"usir Aland penuh emosi

Bugh...

Tamparan keras tepat mendarat di sudut bibir Aland dan mengeluarkan darah segar. Bianca yang melihat itu pun tidak tinggal diam ia melepaskan pelukan Andriel dan berjalan mendekati kepsek tersebut dan menonjok nya tepat di sudut bibir

Bugh...

"Jangan pernah melukai kakak saya ngerti? kalau bapak masih ingin HIDUP"ucap Bianca penuh penekanan

Sementara Kepala sekolah sudah berkeringat dingin. Andriel langsung menelpon Pak Gerald

"Hallo pak?"

"Oh ya ada apa tuan?"

"tolong pak. tolong kami, kami mohon keluarkan kepsek tersebut dari sekolah ini pak dia sudah bertindak tidak sopan pada adik saya. Saya mohon bapak pecat dia sekarang. Bisa kan pak?"ucap Andriel panjang lebar

"oh,baiklah saya kesana bersama bodyguard saya"ucap Gerald lagi dan menutup handponenya

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Pak Gerald pun datang dengan dua bodyguardnya yang berbadan besar

"Hentikan pak"ucap Gerald lantang

"Bapak? pak tolong saya pak saya sedang dihajar oleh perempuan gila ini"ucap kepsek itu dengan nada yang menjijikan

Braaakkkk....

Suara nyaring itu langsung mengalihkan perhatiannya pada sumber suara. Ternyata itu adalah Bianca yang membanting hp nya sendiri hingga hancur berkeping keping

"Maksud Bapak apa lagi si pak?"tanya Bianca emosi

"Sudahlah pak jangan bikin Bianca marah lagi" ucap Andriel

"Mulai hari ini bapak saya pecat dan semua nama bapak juga akan saya bakar didepan mata bapak"lerai Gerald

Semua bodyguard datang dan sudah membawa semua nama,foto,juga kartu nama kepsek itu. Gerald langsung mengguyur semua kertas sampah itu dengan bensin dan mulai membakarnya dihadapan kepsek itu

"CEPAT PERGI DARI SINI!"usir Gerald

Akhirnya Kepala sekolah tersebut keluar dan meninggalkan sekolah tersebut. Andriel menjabat tangan pak Gerald dan mengucapkan terima kasih,Andriel berjalan dibelakang Aland & Bianca yang sedang dipeluk Aland menuju kelas. Banyak pasang mata yang tertuju pada Bianca,sedangkan geo ia hanya tercengang karena dadynya ada di sekolah. Sesampainya di kelas Aland mendudukan Bianca yang masih terisak

A Dream Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang