A Dream Come True

#27(Kecewa😦)

"Pulang"ucap Bianca masih dalam gendongan Geo

"Iya kita pulang"jawab Geo

Bianca dan Geo pun akhirnya sampai didepan rumah Bianca karena jarak taman kota dengan rumah Bianca cukup dekat

"Makasih kak"ucap Bianca

"Sama sama aku pulang ya? jangan lupa makan!"peringat Geo

"Iya"

Geo pun melangkah mencari taksi yang lewat.Bianca masuk kedalam rumah masih dengan air matanya yang terus mengalir,ia mendongak ternyata ada abangnya disana sedang menonton acara tv

"Bi,udah pulang?"tanya Aland

"Loh,kamu kok matanya bengkak gitu? abis nangis? siapa yang buat kamu nangis? Geo?"tanya Aland bertubi tubi

"Bu...bukan"jawab Bianca

"Terus kenapa?"tanya Aland lagi

"Coba abang liat"ucap Bianca

Ia akan memperlihatkan foto Tasya dengan Dewa yang sedang berciuman di taman tadi,karena pas pulang ia juga ngebet minta foto itu dari Geo

"Liat"tunjuk Bianca

Aland terkejut.Apakah ini asli? Jelas terlihat Tasya sedang berciuman bersama laki laki lain dikursi berwarna putih gading

"Ini kak Tasya kak,dia udah hianatin kakak dan jika abang tanya kenapa pipi aku merah.Itu karena ulah calon tunangan kakak"Kata Bianca membeberkan semuanya

"Gak mungkin,ini pasti bukan Tasya"

"Abang gak percaya? ini,ini tamparan yang kak Tasya kasih buat aku karena aku bentak dia di taman"ucap Bianca sambil menunjukan bekas tamparan yang dilayangkan Tasya

"Kamu pasti boong,Tasya gak pernah lakuin itu Bi"ucap Aland

"Abang harus percaya sama aku,kak Tasya.Dia udah hianatin abang,dia bilang kalo abang tunangannya tapi kenapa Kak Dewa dalam foto itu yang berciuman sama kak Tasya kalo mereka seminggu lagi akan menikah abang,Abang jangan dibodohi"ucap Bianca

"CUKUP BIANCA,TASYA MANA MUNGKIN LAKUIN ITU,ABANG SAMA TASYA UDAH PACARAN 5 BULAN DAN AKAN SEGERA TUNANGAN KAMU JANGAN MENGADA NGADA"teriak Aland

"ABANG BENTAK AKU HANYA KARENA AKU BILANG KALO KAK TASYA CIUMAN IYA? AKU ITU TAKUT KAK,TAKUT.TAKUT KALO ABANG DI BOHONGI SAMA KAK TASYA AKU JUGA...."

PLAAAKK

Aland menampar Bianca.Bianca memegang bekas tamparan Tasya dan Abangnya! Bianca menangis ia kecewa sungguh.Mengapa abang yang selama ini ia sayangi,ia cintai sebagai kakak menamparnya hanya karena seorang pelacur

"ALAND"teriak Andriel

"APA APAAN KAMU? KAMU NAMPAR ADIK KAMU? KAMU GILA? DIA ADIK KAMU.KAMU LEBIH BELAIN CALON TUNANGAN KAMU DARIPADA ADIK KAMU? BOLEH KAMU MARAH TAPI JANGAN PAKE KEKERASAN,SEUMUR HIDUP PAPA.APA PERNAH PAPA NAMPAR AKU ATAU KAMU ATAU ADIK KAMU?"ucap Andriel ia melihat semuanya dari awal hingga akhir.ia ingin menghampiri.Namun ia juga tidak boleh bertindak gegabah untuk langsung ikut campur

"Bi...bibi"cicit Aland

"Makasih tamparannya kak.Inilah yang aku takuti,abang lebih membela orang lain dari pada aku setelah ada orang lain di hati abang.
Tapi,jika suatu saat abang tau kebenarannya abang jangan temuin aku dengan kata maaf.Tapi peluk aku dengan kata salah,karena aku udah maafin abang.Mulai hari ini aku pergi dulu untuk sementara dari rumah,aku mau tenangin diri dulu"ucap Bianca lalu berlalu pergi keluar rumah,ia menghentikan taksi yang lewat

"Bibi"cicit Aland

"Aku kecewa sama kamu,Land.secinta apapun kamu sama seseorang tapi keluarga lebih berharga.Aku harap kamu ngerti"ucap Andriel lalu berjalan menuju kamar dan balik lagi membawa koper