Bianca dan Geo pun akhirnya turun dari rooftop menuju kelas masing masing.Geo sudah masuk kelas sedangkan Bianca masih berjalan di koridor sekolah menuju kelas.Namun,panggilan alam membuatnya harus memitar balik arah.Setelah memenuhi panggilan alamnya Bianca berjalan lagi menuju kelas.Namun,sebuah tarikan tangan kekar yang langsung membawanya kedalam dekapannya.Bianca berontak ia tau ini bukanlah Kak Geo.Dari bau farfumnya juga berbeda,ia mendongak dan alangkah terkejutnya Bianca ketika melihat siapa yang memeluknya.Arsel?
"Akhirnya gue bisa ketemu lo Bi.Gue udah cari lo kemana-mana dan akhirnya gue bisa nemuin lo bi.Gue kangen"ucap Arsel
"Lep....as"berontak Bianca
"Gue mau lo kembali sama gue lagi bi"mohon Arsel
"Kembali,biar lo bisa ngehianatin gue lagi?"tanya Bianca setelah ia melepas pelukannya bersama orang yang paling ia benci
"Lo salah paham bi"keukeuh Arsel
"Terserah,gue udah gak peduli lagi.Dan satu lagi jauhi gue,anggap kalo kita gak pernah ketemu"ketus Bianca lalu berjalan menjauh.Hingga tangan kekar yang menghalanginya membuat ia dengan malas berbalik arah
Arsel hendak mendaratkan bibirnya pada bibir Bianca hingga suara seseorang membuat Arsel menghentikan aktivitasnya itu.Tangan Bianca Arsel pegang dengan kuat sehingga ketika Bianca hendak berlari menghampiri orang itu tertahan.
"Cuma cowo banci yang berani kotorin cewe"ucap Geo.Ya orang itu adalah Geo
"Kak tolong..."ucap Bianca lirih
"Siapa lo? udah lo jangan ikut campur urusan gue sama Bianca.Emang lo siapanya?"ucap Arsel menantang
"Yang harusnya nanya itu gue,lo siapa?"tanya Geo dengan tangan yang sudah siap meninju
"Gue pacarnya Bianca!"ucapnya lantang
"Dihh mana sudi gue sama ee kuda kayak lo"sergah Bianca cepat
"Lo siapa sih? mending jangan disini.Pergi sana!"usir Arsel kepada Geo
"Dia pacar gue"Ucap Geo lantang
Bianca membeku namun hatinya sudah tidak mau diam.Apakah yang Geo ucapkan tadi itu kode? atau Ancaman?.Arsel yang geram akhirnya maju dan langsung mendaratkan pukulannya pada sudut bibir Geo.Geo tak tinggal diam,ia pun mulai meninju perut juga menendang kaki Arsel.Bianca membeku,ia tak tau harus berbuat apa,hingga suara retakan tulang kaki terdengar jelas membuat semua orang yang ada di kelas keluar
"Arsel?"tanya Adel
"Lo gak papa?"tanya Adel lagi
"Kak gak papa?"tanya Bianca khawatir
"Hmm gak papa kok,anter ke UKS yuk"ucap Geo tersenyum seolah tak terjadi apa apa
Semua orang terdiam.Yang tadinya khawatir kepada Arsel kini pandangan mereka tertuju kepada Bianca dan Geo yang saling menggenggam tangan.Bianca dan Geo berjalan menuju UKS untuk mengobati luka pada wajah Geo.Sesampainya di UKS Bianca langsung mengambil kotak P3K yang ada disana
"Aww"pekik Geo ketika Bianca mulai mengompres pipi Geo yang kena tinju dari arsel
"Masih sakit?"tanya Bianca
"Udah mendingan"jawab Geo sambil tersenyum kearah Bianca
Bianca yang ingin menyelamatkan jantungnya langsung memalingkan muka kearah plester yang berjejer rapi di kotak P3K.Bianca tersenyum karena melihat plester warna biru,warna kesukaannya.Ia pun mengambilnya dan langsung menepelkannya pada kening Geo yang agak sedikit mengeluarkan darah
"Udah mendingan?"tanya Bianca
"Hmm,makasih"ucap Geo
"Ya sama sama.Emm soal...."ucapan Bianca terpotong oleh Geo
KAMU SEDANG MEMBACA
A Dream Come True
Novela JuvenilPLAGIAT DIHARAP MENJAUH🔥 INI REAL HASIL KARYA SAYA💙 "Mimpiku memang tak seperti orang lain.Mimpiku memang Aneh dan tak pernah aku pikirkan" Bianca Patricia Bramasta "Jangan salahkan aku jika ini semua adalah karena aku.Tapi salahkan takdir yang me...